Ledakan di Sri Lanka
Terungkap! Jati Diri Zaharan Terduga Dalang Ledakan Bom di Sri Lanka, Sempat Diusir & Pakai YouTube
Zaharan terduga pelaku pengeboman di Sri Lanka. Kabarnya pengguna YouTube, Zaharan dianggap terduga otak dibalik adanya ledakan bom di Sri Lanka.
TRIBUNKALTIM.CO - Paskah 2019 kali ini membawa duka yang mendalam. Saat umat Kristiani merayakan Paskah 2019 di gereja, kala orang-orang sedang bergembira dalam luapan ucapan Selamat Paskah 2019, bencana terjadi.
Yups bertepatan Paskah 2019 di Sri Lanka, telah terjadi bencana dari aksi kriminalitas sekelompok tertentu. Gereja-gereja dan hotel menjadi sasaran empuk pelaku peledakan bom di hari Paskah 2019. Inilah ledakan di Sri Lanka.
Peristiwa ledakan di Sri Lanka ini membuat kaget banyak orang dan duka yang mendalam bagi masyarakat internasional.
Sampai saat ini teror bom di Sri Lanka, ledakan di Sri Lanka masih menyisakan cerita.
Termasuk terduga pelaku pengeboman yang dicurigai oleh otoritas setempat yakni Mohammed Zaharan.
Berikut ini Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber sosok terduga sebagai otak teror bom yang menewaskan 321 warga dalam ledakan berurutan di sejumlah daerah Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019) lalu.
Dikutip dari One India, ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman di Kolombo, tetapi penyelidik Sri Lanka tetap mengawasi peran kelompok radikal, National Thowheeth Jamaath (NJT).

NJT, sebuah kelompok Islam radikal muncul pada tahun 2015.
Dipimpin oleh Mohammad Mohammed Zaharan.
Dia adalah seorang Islamis radikal yang dikenal dan dituduh mengabarkan kebencian di platform online.
Setelah menghabiskan waktu di India dan Sri Lanka, ia berada di bawah pengawasan badan intelijen kedua negara.
India rilis informasi tentang Zaharan
Pada 4 April, India berbagi informasi dengan Sri Lanka tentang Zaharan.
Detail ponsel, alamat, dan informasi lain yang berkaitan dengannya telah dibagikan kepada Sri Lanka.
Kelompok ini dikenal setelah serangan terhadap umat Islam oleh umat Buddha.