Pilpres 2019

Tolak Ungkap Lokasi Penghitungan Suara Internal, Sandiaga Uno: Kami Khawatir Ada Abuse of Power

Sandiaga Salahudin Uno menolak untuk mengungkapkan kepada publik lokasi penghitungan suara internal kubu Prabowo Subianto-Sandiaga.

(KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI)
Sandiaga Uno saat mengunjungi Gor Radio Dalam, tempat penghitingan suara Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pada Rabu (24/4/2019) 

TRIBUNKALTIM.CO - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menolak untuk mengungkapkan kepada publik lokasi penghitungan suara internal kubu Prabowo Subianto-Sandiaga.

Sandiaga mengatakan hal itu dilakukan untuk menghindari adanya “abuse of power” atau penyalahgunaan wewenang pihak tertentu untuk mengganggu penghitungan suara Pemilu 2019 internal pihaknya.

“Saya selalu ditanya wartawan di mana lokasinya, tapi saya memutuskan tak membuka ya karena khawatir ada “abuse of power”, lagi hitung-hitung tiba-tiba nanti digerebek,” ungkap Sandiaga saat memantau penghitungan suara oleh relawan Ruang Sandi di Insomniak Caffe and Lounge di Ciputat, Tangsel, Banten, Kamis (25/4/2019).

Ia mengatakan pihaknya siap menyampaikan hasil rekapitulasi dan temuan dugaan kecurangan kepada pihak terkait seperti Bawaslu dan tim gabungan pencari fakta independen jika sudah terbentuk.

“Kalau rekapitulasi sudah sampai pada level selesai akan kita buka secara transparan, kalau prosesnya baik pasti hasilnya baik juga,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sandiaga Tak Mau Ungkap Lokasi Penghitungan Suara Internal, Katanya Menghindari ''Abuse of Power'', http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/04/25/sandiaga-tak-mau-ungkap-lokasi-penghitungan-suara-internal-katanya-menghindari-abuse-of-power.

BPN: Kami Menghadapi Kendala

Tim BPN Prabowo-Sandi Diminta oleh TKN Jokowi-Maruf untuk membuka perhitungan real count Pilpres 2019.

Tim TKN Jokowi-Maruf berharap agar tim BPN Prabowo-Sandi mau membuka perhitungan real count supaya masyarakat juga bisa melihatnya.

Hal ini ramai dibicarakan dalam acara talkshow Mata Najwa yang dipandu jurnalis Najwa Sihab, bertema soal Pilpres 2019, yang hadirkan kubu TKN Jokowi-Maruf dan tim BPN Prabowo-Sandi.

Kala itu di acara Mata Najwa, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade ditantang untuk membuka data perhitungan real count kubunya oleh Sekretaris TKN Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto.

Link Live Streaming Mata Najwa
Link Live Streaming Mata Najwa "Usai Pemilu" (Instagram/matanajwa)

Hal tersebut terjadi ketika Andre Rosiade dan Hasto Kristiyanto hadir menjadi narasumber di acara Mata Najwa.

Dalam acara tersebut, keduanya tampak terlibat debat panas mengenai pernyataan Prabowo Subianto yang mengklaim menang.

Menurut Hasto Kristiyanto, deklarasi mengklaim kemenangan di Pilpres 2019 itu bukanlah sebuah contoh yang baik.

Seharusnya berbagai pihak, lanjuKt Hasto Kristiyanto, menahan diri untuk mendeklarasikan kemenangan hingga adanya pengumuman resmi dari KPU.

"Kita kembalikan ke tracknya dan semua sepakat yang menentukan siapa yang menang itu KPU dan proses rekapitulasi sedang berlangsung." 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved