Dua Remaja Pelaku Aksi Buka Baju di Tempat Umum Diamankan Polisi, Ad Nyaris Tanpa Busana

Yang satu seorang wanita, yang kita duga tidak menggunakan busana saat di atas motor dan laki-laki menggunakan sempak saja

Editor: Mathias Masan Ola
FOTO SATRESKRIM POLRES BERAU
Kedua remaja yang diamankan polisi karena melakukan aksi tak terpuji saat mengikuti Sahur On The Road (SOTR) di Kota Tanjung Redeb. Keduanya melakukan aksi buka baju di tempat umum. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Aparat kepolisian berhasil mengamankan para remaja, yang melakukan aksi buka baju saat mengikuti kegiatan Sahur On The Road (SOTR).

Kedua remaja tersebut berinisial Nd dan Ad.

Nd adalah remaja putri yang melakukan aksi membuka pakaian, hingga hanya mengenakan celana panjang dan bra saat berboncengan dengan teman prianya, berkeliling kota Tanjung Redeb.

Sementara Ad, dari tayangan video yang beredar luas, nyaris tanpa busana.

Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Agus Arif Wijayanto secara tegas menyatakan, keduanya diperiksa berdasarkan bukti video saat keduanya melepas pakaian di tempat umum dalam kegiatan SOTR.

"Yang satu seorang wanita, yang kita duga tidak menggunakan busana saat di atas motor dan laki-laki menggunakan sempak saja.

Saat ini kita hanya meminta keterangan, hasilnya akan segera kita sampaikan," kata AKP Agus Arif Wijayanto singkat.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Berau dibuat geram dengan aksi para remaja yanh menggelar SOTR dengan cara yang menyimpang.

Pasalnya, beberapa remaja tampak hanya mengenakan pakaian dalam saat berkeliling kota, membangunkan orang sahur.

Ada pula seorang wanita yang tampak membuka baju saat berkendara dengan sepeda motor.

Aksi itu mendapat kecaman dari masyarakat, Bupati Berau hingga Majelis Ulama Indoensia (MUI).

Pasalnya, selain dinilai tidak senonoh, SOTR yang digelar oleh sekelompok remaja ini lebih dianggap sebagai gangguan.

Suara musik yang menghentak, suara klakson kendaraan yang tidak ada henti-hentinya, dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat.

Masyarakat kemudian mendesak aparat keamanan, untuk mengamankan pelaku.

Masyarakat pun berharap, mereka mendapat sanksi yang akan membuat mereka jera, tidak mengulangi perbuatan, dan mencegah remaja lain mengikuti tindakan yang sama.

(*)

BACA JUGA:

Maju di Dapil yang Sama, Titiek Soeharto Berbeda Nasib dengan Putra Amien Rais

Dibakar Api Cemburu, Duel Maut Mantan vs Calon Suami ZR Berujung Kematian

Ini Klarifikasi Pria yang Berang Gegara Hanya Diberi Sumbangan Seribu Rupiah di Indomaret

Robert Rene Alberts Akui Persib Bandung Terlambat Bentuk Tim, Singgung soal Pergantian Pelatih

Real Madrid Tumbang, Persaingan di Zona Liga Champions Kian Ketat

Like dan follow fanspage facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved