Amalan dan Doa

Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Syawal

Segerakan membayar utang puasa atau qadha puasa Ramadhan, ini bacaan niatnya.

Grafis TribunKaltim.co via Canva
PUASA SYAWAL - Ilustrasi. Segerakan membayar utang puasa atau qadha puasa Ramadhan. Ini bacaan niat puasa qadha Ramadhan dan puasa Syawal.  (Grafis TribunKaltim.co via Canva) 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini bacaan niat puasa qadha Ramadhan dan puasa Syawal

Segerakan membayar utang puasa atau qadha puasa Ramadhan.

Saat di bulan Syawal, muncul pertanyaan soal menggabungkan qadha puasa Ramadhan dan puasa Syawal.

Baca juga: 5 Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari Setelah Idul Fitri 2025 Lengkap Bacaan Niat Puasa

Seperti diketahui, puasa Syawal memiliki hukum sunnah untuk dilaksanakan selama enam hari pada bulan Syawal ini.

Masuk dalam kategori puasa sunnah muakkad, puasa Syawal ini memang dianjurkan oleh Rasullah SAW.

Sedangkan puasa qadha Ramadhan adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa wajib yang ditinggalkan pada bulan Ramadhan sebelumnya. 

Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa Ramadhan diwajibkan untuk menggantinya dengan berpuasa bagi yang mampu melaksanakannya dan tidak ada udzur untuk meninggalkannya.

Sementara, bagi mereka yang benar-benar sudah tidak mampu mengqadha puasa, maka dapat menggantinya dengan membayar Fidyah.

Baca juga: Berapa Lama Puasa Syawal? Ini Bacaan Niat, Tata Cara, hingga Doa Buka Puasa

Bolehkah Digabung dengan Puasa Syawal?

Menyikapi pertanyaan ini, beberapa ulama memberikan pandangannya.

Imam al-Syarqawi (w 1227 H) dalam karya besarnya, Hasyiyah al-Syarqawi, menyatakan bahwa seseorang yang berpuasa di bulan Syawal dengan niat qadha atau nadzar, tetap akan mendapatkan pahala puasa sunah Syawal.

Meskipun demikian, pahalanya tidak akan sempurna seperti yang dituntut oleh hadis.

"Bila ingin mendapat pahala puasa Syawal dengan sempurna, harus dilaksanakan dengan niat khusus puasa enam hari Syawal, tidak digabung dengan yang lain." (Hasyiyah al-Syarqawi, juz 1, hlm. 474).

Pendapat senada juga disampaikan oleh al-Ramli (w 1004 H) dalam kitabnya, Nihayatul Muhtaj, yang mengatakan bahwa jika seseorang melaksanakan puasa qadha pada Syawal, dia tetap akan mendapatkan pahala sunah Syawal, namun tidak secara sempurna.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa diperbolehkan untuk menggabungkan niat qadha puasa Ramadhan dan sunah Syawal.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved