Puncak Arus Mudik Penumpang Melonjak, Pemilik Armada Bus Tambah Unit
Puncak arus mudik yang diprediksi jatuh hari ini di Kota Bontang mulai menunjukkan peningkatan jumlah penumpang.
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG — Puncak arus mudik yang diprediksi jatuh hari ini di Kota Bontang mulai menunjukkan peningkatan jumlah penumpang.
Bahkan, unit Perusahaan Oto Bus (PO) Samarinda Lestari harus menambah unit untuk mengangkut penumpang tujuan Balikpapan.
Pantauan tribunkaltim.co di Terminal Samarinda Lestari di Jalan MT Haryono, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara sudah telihat 4 unit mobil bus disiagakan.
Pengelola mulai menambah 1 unit untuk rute Bontang- Samarinda sejak, Sabtu (1/6/2019). Tambahan unit ini sengaja dilakukam lantaran tren penumpang mulai meningkat.
Ainun (19), penjual tiket Samarinda Lestari menuturkan, tren tambahan penumpang mulai meningkat sejak sepekan terakhir, tiga bus yang disiagakan sebelumnya, selalu penuh.
Dalam sehari sebanyak 132 penumpang tujuan Balikpapan berangkat. “Satu bus berisi maksmial 44 penumpang,” ujar Ainun.
Masih Ainun menjelaskan, tren ini bakal bertahan hingga H-1 lebaran nanti. Pihaknya pun bakal menambah jumlah unit pada H-1 nanti menjadi 5 unit.
“Kalau sekarang kami berangkat pada pukul 19.00 Wita saja, langsung 4 bus. Nanti malam takbiran kami siagakan 5 bus,” ujarnya.
Sementara itu, di Terminal Bontang rute Bontang-Samarinda juga terlihat ramai. Sejak dua hari terakhir, pengunjung rata-rata sekitar 120an pengunjung.
Namun berbeda dengan Terminal Samarinda Lestari, Koordinator Posko Terpadu Mudik Lebaran di Terminal Bontang, Ipda Toto Suwasto mengatakan, tren penumpang jelang hari lebaran bakal menyusut.
Hal ini disebabkan, penumpang tujuan Samarinda tak sebanyak penumpang tujuan Balikpapan (Bandara Sepinggan).
“Banyak yang naik mobil pribadi juga atau naik patas karena mau ke kampung halaman,” kata dia. (*)
Tiket Kapal Balikpapan-Mamuju Diduga Diborong Calo
Sementara itu, harga tiket kapal laut jurusan Balikpapan-Mamuju melalui Pelabuhan Kariangau Balikpapan diduga diborong para calo.

Bahkan harga tiket normal biasanya dijual hanya Rp 110 ribu untuk anak-anak dan Rp 155 ribu untuk penumpang dewasa melambung tinggi.