Banjir di Samarinda

Sisir Sampah Wilayah Pascabanjir, Warga Samarinda Dimohon Kumpulkan Sampah, Aktivitas Telah Normal

Pasca surutnya banjir di sebagian wilayah yang terdampak banjir, petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda terus bekerja ekstra

Editor: Budi Susilo
TRIBUN KALTIM / CAHYO WICAKSONO PUTRO
Sekretaris Kota Samarinda Sugeng Chairuddin melaksanakan peninjauan ke Bendungan Benanga, Sabtu (15/6/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Selama dua pekan sejak Minggu (16/6/2019) lalu, beberapa kawasan di Samarinda, Kalimantan Timur terdampak banjir.

Saat ini perlahan genangan air kian surut dibeberapa titik, dan beberapa petugas turun kelokasi untuk membantu membersihkan sampah yang berserakan.

Pasca surutnya banjir di sebagian wilayah yang terdampak banjir, petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda terus bekerja ekstra mengangkut sampah.

"Petugas kita sudah turun ke wilayah pasca banjir untuk menyisir sampah. Luar biasa sampahnya, ada juga sampah ranjang dibuang," ucap Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Umar Shodiq, Minggu (16/6/2019).

Umar mengingatkan agar sampah tidak dibuang di Sungai atau dilarutkan karena akan menambah dampak banjir. Yang akan dirasakan oleh masyarakat sendiri.

"Untuk itu warga kami minta untuk menyatukan sampah-sampahnya. Setelah  itu bisa menghubungi DLH untuk mengangkut kalau dalam kapasitas besar, tetapi klo hanya sedikit dapat langsung dibuang di kontainer-kontainer terdekat," pesan dia.

Dari hasil pantauan Tribunkaltim.co, hari Minggu 16 Juni 2019, suasana kota Samarinda perlahan terlihat normal, karena kondisi banjir berangsur surut.

Beberapa ruas jalan yang dalam sepekan ini lumpuh, kini sudah bisa dilalui. Dari penyusuran pagi tadi, jalan PM Noor aktivitas warga dan arus lalu lintas,  sudah berjalan normal.

Kondisi jalan yang sebelumnya tergenang air,  kini sudah mengering.

Aktivitas masyarakat yang berolah raga di kawasan GOR Sempaja, juga sudah terlihat.

Salah satu warga Bengkuring, Erliza mengungkapkan dirinya rutin setiap minggu sore berolahraga dikawasan Gor Sempaja, namun dikarenakan banjir melanda kawasan tersebut, membuatnya tidak menjalankan rutinitas berolahraga dalam dua pekan.

"Kemarin banjir juga sampai masuk ke dalam Gor, dan jalan menuju kesini juga kemarin kan lumpuh ya karena tergenang banjir yang lumayan tinggi, jadi baru sekarang bisa aktifitas lagi. Dari pada maksa nerobos banjir, tapi motor mogok, kan malah tambah masalah kan ya," ungkapnya saat usai menjalani aktifitas olahraga di kawasan Gor Sempaja, Minggu (16/6/2019).

Selain itu dirinya yang juga mengaku, bahwa rumahnya di Jl. Bengkuring, saat ini masih terendam.

Namun dengan mengetahui beberapa titik ruas jalan, banjir telah surut, maka dirinya kembali menjalankan olahraga.

Hal ini agar mengembalikan kondisi fisiknya yang mulai turun, selama dua pekan harus bergelut dengan banjir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved