Dikabarkan Kritis, Humas Pemkot Surabaya Ungkap Kondisi Tri Rismaharini yang Sebenarnya
Kabag Humas Pemerintah Kota Surabaya, Muhammad Fikser, beri penjelasan terkait kondisi kesehatan Tri Rismaharini yang sebenarnya.
TRIBUNKALTIM.CO, SURABAYA - Beredar kabar Walikota Surabaya Tri Rismaharini kritis.
Kabar ini meluas di media sosial Twitter.
Kabar ini dibantah Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, begini penjelasannya terkait kondisi kesehatan Tri Rismaharini yang sebenarnya.
Muhammad Fikser ikut berjaga di RS DR Soetomo Surabaya hingga pukul 02.00 WIB.
Fikser membantah kabar yang menyebutkan Tri Rismaharini kritis.
Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan kabar tersebut tidak benar.

Kondisi Tri Rismaharini menurut Fikser sudah lebih karena dapat merespon.
Kabar soal Tri Rismaharini tak sadarkan diri juga dibantah Fikser.
Menurut Fikser, ketidaksadaran diri bukan disebabkan parahnya penyakit, melainkan efek obat bius.
"Ibu sekarang lebih baik ya. Jadi ibu tetap seperti yang kemarin, tapi jauh lebih baik jarena merespon. Jadi bukan tidak sadar diri, ibu bisa melihat dan merespon.
Itu karena memang ada diberikan semacam obat bius. Jadi setelah bangun ya respon, tidur lagi. Memang diberikan waktu untuk istirahat.
Tapi kalau sampai tidak sadarkan diri yang berkembang di media sosial itu tidak benar," papar Fikser, Kamis (27/6/2019).
Kabag Humas Pemkot Surabaya juga menambahkan, Tri Rismaharini sudah sempat berkomunikasi dengan kedua anaknya, Fuad dan Tantri, serta bertemu suaminya.
Muhammad Fikser pun meminta masyarakat untuk tidak menyebar hoaks di media sosial, karena keadaan Tri Rismaharini tidak separah yang dikhawatirkan.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini dirawat di rumah sakit sejak Selasa (25/6/2019).