Pilpres 2019

Prabowo-Sandi Nobar Sidang Putusan MK di Kertanegara, Tak Ada AHY atau Perwakilan Partai Demokrat

Nobar Prabowo-Sandi sidang putusan MK terkait sengketa Pilpres 2019 ini dipastikan tidak akan dihadiri AHY maupun perwakilan Partai Demokrat

Editor: Amalia Husnul A
Warta Kota/Alex Suban
Agus Harimurti Yudhoyono. AHY maupun perwakilan Partai Demokrat tidak akan hadir saat nobar sidang putusan MK di kediaman Prabowo, Kamis (27/6/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Sidang putusan MK sengketa Pilpres 2019 digelar hari ini, Kamis (27/6/2019) mulai pukul 12.30 WIB.

Rencananya, Prabowo-Sandi tidak akan hadir di Mahkamah Konstitusi dan akan menonton jalannya sidang putusan MK dengan nobar di kediaman Prabowo Subianto di jalan Kertanegara. 

Nobar Prabowo-Sandi sidang putusan MK terkait sengketa Pilpres 2019 ini dipastikan tidak akan dihadiri Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY maupun perwakilan Partai Demokrat lainnya. 

Pernyataan ini disampaikan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, Rabu (26/6/2019) seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak akan hadir di kediaman Prabowo Subianto saat MK membacakan putusan sengketa hasil Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019) besok."

Fedinand Hutahaean mengatakan, "Nggak datang." 

Menurut Fedinand Hutahaean, tidak akan ada utusan dari partai Demokrat yang datang dalam acara nobar putusan MK di kediaman Prabowo.

"Kita nggak ada perwakilan ke sana," jelas Ferdinand Hutahaean.

Sikap Partai Demokrat

Partai Demokrat beranggapan Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan berakhir setelah konstelasi pemilu presiden berakhir.

Paling tidak setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan perkara sengketa pemilu presiden 2019 yang diajukan Prabowo-Sandi, yakni Kamis (27/6/2019) hari ini.

Menurut Ferdinand Hutahaean, koalisi Prabowo-Sandi tanpa harus dibubarkan pun akan bubar sendiri.

"Bagi Partai Demokrat, saat ini koalisi itu dibubarkan atau tidak tentu akan bubar dengan sendirinya," ujar Ferdinand Hutahaean yang juga anggota BPN Prabowo-Sandiaga ini.

Dasarnya koalisi Prabowo-Sandi itu dibentuk tujuannya adalah untuk pilpres, untuk memenangkan pilpres.

Jadi imbuh dia, koalisi Prabowo-Sandi itu bukan sebuah koalisi jangka panjang apalagi permanen.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved