Pilpres 2019

Rekonsiliasi Terus Diupayakan, PDIP Tegaskan Arahnya Bukan Bagi-bagi Jabatan di Kabinet

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto rekonsiliasi yang dimaksud bukan melalui pembagian jabatan di eksekutif.

Editor: Doan Pardede
Istimewa via Tribunnews
PDI Perjuangan membeberkan resep nasi goreng milik Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada masyarakat umum, dalam kampanye di Alun-alun Kota Tangerang, Banten, Minggu (24/3/2019). Hasto mencicipi nasi goreng resep Megawati. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya mengupayakan rekonsiliasi dengan pihak-pihak yang berseberangan selama Pilpres 2019.

Namun, ia menyatakan, rekonsiliasi yang dimaksud bukan melalui pembagian jabatan di eksekutif. 

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dengan demikian, Jokowi-Ma'ruf Amin akan memimpin Indonesia periode 2019-2024. 

"Rekonsiliasi adalah sikap yang sesuai dengan kepribadian bangsa, yaitu gotong-royong, melakukan musyawarah mufakat dan menghargai perbedaan," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Kamis (27/6) malam. 

"Dengan selesainya putusan MK ini maka legitimasi dan legalitas Jokowi-KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih sudah tetap. Dengan demikian, rekonsiliasi sebagai jalan yang bukanlah untuk diberi jabatan di kabinet," ujar Hasto lagi.

Ia menambahkan, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Hasto menyadari, penyusunan kabinet tak lepas dari hal-hal strategis dan mempertimbangkan aspek rekonsiliasi.

Namun, ia meyakini rekonsiliasi yang baik bukan berdasarkan pembagian jabatan di kabinet

Karena itu, Hasto mengatakan, PDI-P menyerahkan komposisi kabinet kepada ketua umumnya Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.

"Hal tersebut kewenangan Bapak Presiden dan tentu sifatnya strategis mengenai susunan dan komposisi kabinet yang akan datang akan dibahas dengan ketua umum parpol Koalisi Indonesia Kerja," lanjut dia. 

(Rakhmat Nur Hakim)

Koalisi dibubarkan

 Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat ditanya soal rencana pertemuannya dengan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa hasil Pilpres 2019.

Baca juga :

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved