Pedagang Hewan Qurban di Balikpapan Mulai Bermunculan. Klaim Kesehatan Sudah Terjamin

Menjelang perayaan Idul Adha ini, sejumlah pedagang hewan qurban di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mulai bermunculan.

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.CO/Zainul
Puluhan ekor sapi untuk di jual sebagai hewan Qurban di jajakan di sebuah lahan kosong telat di pinggir jalan di kawasan Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hari Raya Idul Adha atau  Hari Raya Qurban bagi umat Islam tahun 2019 ini akan di rayakan sebentar lagi.

Berdasarkan hitungan kalender, perayaan Hari Raya Idul Adha tahun 2019 akan jatuh pada tanggal 11 Agustus nanti.

Menjelang perayaan Idul Adha ini, sejumlah pedagang hewan qurban di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mulai bermunculan.

Dengan membawa ratusan ekor sapi berbagai ukuran yang didatangkan dari pulau Sulawesi, untuk di jual di wilayah Kota Balikpapan sebagai hewan qurban saat momen perayaan hari raya Idul Adha nanti.

Baharudin (43) salah satu pedagang hewan qurban yang menjajakan puluhan ekor sapi di kawasan Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.

Puluhan ekor sapi untuk di jual sebagai hewan Qurban di jajakan di sebuah lahan kosong telat di pinggir jalan di kawasan kelurahan Manggar, Balikpapan Timur
Puluhan ekor sapi untuk di jual sebagai hewan Qurban di jajakan di sebuah lahan kosong telat di pinggir jalan di kawasan kelurahan Manggar, Balikpapan Timur (TribunKaltim.CO/Zainul)

Ia mengaku, setiap tahun saat menjelang perayaan Idul Adha sering mendatangkan sapi dari pulau Sulawesi untuk di jual sebagai hewan qurban di Kota Balikpapan.

" Setiap tahun saya jual sapi di Balikpapan untuk qurban, sapi - sapi ini saya ambil dari Majene, kemudian menyeberang ke sini (Balikpapan), sapinya dinaikkan di mobil truk kemudian naik kapal kapal feri Sampai di Pelabuhan Semayang," katanya

Ia menjelaskan, seluruh sapi yang dijualnya itu sudah terjamin kesehatannya karena sudah melalui pemeriksaan kondisi kesehatan hewan dari Pemerintah Majene, lalu diterbitkan surat keterangan hewan sehat sebelum dikirim untuk dijual di Kota Balikpapan.

"Sapi - sapi yang dijual ini sudah lolos uji kesehatan setelah melalui pemeriksaan dari Pemerintah Majene," ujarnya. 

Ia mengaku, aturan dari Majene  sangat ketat sekali dan  tidak boleh mengirim hewan di luar daerah tanpa dilengkapi surat - surat dan pemeriksaan kondisi kesehatannya. Ia juga  memperlihatkan sertifikat bertulisan "Pelepasan Karantina Hewan" dari Pemerintah Majenne.


Seluruh sapi - sapi ini didatangkan sejak, Minggu kemarin (6/7) dari wilayah Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

Sapi - sapi yang dijual di pinggir jalan raya di kawasan Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur ini berjumlah 49 ekor dan dijual dengan harga yang bervariasi.

Mulai dari harga yang termurah Rp 16 juta per ekor hingga harga termahal Rp 30 juta per ekor, tergantung bobot dan ukuran besar kecilnya sapi. (*)

Subscribe Official YouTube Channel:

Baca juga:

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved