KABAR JATAH MENTERI, Presiden Jokowi Disebut Tantang PPP Ajukan 9 Nama, Ada Calon Perempuan

Giliran PPP yang bertemu Presiden Joko Widodo, Suharso Monoarfa ungkap PPP ditantang ajukan nama untuk jadi Menteri Jokowi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustasi sidang kabinet paripurna. Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla memimpin sidang kabinet paripurna pasca perombakan Kabinet Kerja Jilid II di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7/2016). Presiden Jokowi menegur 4 menterinya dalam sidang kabinet paripurna hari ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dinamika politik soal pengisian Menteri Jokowi, masih hangat. Terbaru, Presiden Jokowi bertemu dengan pengurus Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Bogor, Selasa (9/7/2019), Presiden Joko Widodo meminta PPP segera ajukan nama untuk menteri.

//

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan tertutup dengan pengurus PPP di Istana Bogor, Selasa (9/7/2019).

Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengungkapkan, Jokowi dalam pertemuan itu meminta partainya tak kalah dengan partai lain yang juga sudah mengajukan nama calon menteri.

"Saya mengulangi saja, kalau Nasdem minta 11, PKB minta 10, maka pantas juga kalau PPP minta 9.

Gitu kata Presiden," kata Suharso kepada wartawan usai pertemuan.

Suharso mengatakan, dengan adanya permintaan, PPP akan segera menyusun nama-nama kader yang layak untuk diajukan kepada Jokowi.

Ia memastikan bahwa PPP memiliki banyak stok kader yang mumpuni untuk menjadi pembantu presiden.

"Tadi saya sampaikan kalau diperlukan kader perempuan kami juga banyak.

Itu termasuk saya sampaikan tadi," kata Suharso.

Sementara Sekjen PPP Arsul Sani menyebut, Jokowi justru heran dan bertanya-tanya kenapa partainya belum juga mengajukan nama calon menteri.

Padahal partai koalisi lain sudah mengajukan.

"Pak Jokowi malah secara terbuka mempersilakan, kesannya agak menantang PPP.

Kenapa kok belum mengajukan jumlah nama portofolio di kabinet, kok kalah sama PKB dan Nasdem," kata Arsul Sani.

"Kami malah dipersilakan kalau mau meminta berapa gitu dipersilahkan atau untuk menyampaikannya juga kepada publik," sambungnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved