12 Tahun Nabung dari Hasil Jualan Lumpia, Rusdiana Akhirnya Berangkat Haji, Ini Kata Tetangga

Tetangga saya sempat kaget mengetahui saya mau berangkat naik haji. Mereka bilang kok bisa, banyak orang nggak nyangka. Orang meremehkan saya di sana

Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, RAHMAT TAUFIQ
Rusdiana (63), warga Tenggarong, menabung 12 tahun dari hasil jualan lumpia untuk bisa berangkat haji ke Tanah Suci 

TRIBUNKALTIM.CO. TENGGARONG – Rusdiana (63), warga Jl Kartini Gang Karya Tenggarong, mengaku beruntung bisa berangkat ke Tanah Suci tahun ini, setelah menunggu selama puluhan tahun. Sehari-hari Rusdiana berjualan lumpia dengan dititipkan ke warung.

Hasil jualan lumpia ditabungnya untuk memenuhi impiannya sejak lama, yakni pergi haji. Sejak suaminya meninggal, Rusdiana harus menjadi tulang punggung keluarga.

Bahkan ia pernah menjadi buruh cuci dan menyetrika pakaian orang lain. Rusdiana juga pernah menjadi tukang cuci piring di warung makan.

Semua itu dilakukannya untuk bisa bertahan hidup dan memberi makan kelima anaknya. Hingga kemudian, Rusdiana memutuskan untuk berjualan lumpia di eks Pasar Tangga Arung. Pelanggannya semakin banyak.

Dari sini, ia mulai ikut arisan haji.

“Ada teman menawari saya ikut arisan haji, akhirnya saya ikut,” tutur Rusdiana.

Namun uang yang terkumpul dari arisan dipakai buat beli motor anaknya. “Kasihan lihat anak nggak punya motor, jadi saya belikan dia motor. Motor juga bisa dipakainya untuk kerja,” kata Rusdiana.

Rusdiana kembali ikut arisan. Namun setelah terkumpul, uang arisan dipakainya untuk memperbaiki kamar mandi. “Nah, setelah itu saya mulai menabung dan niatkan untuk pergi haji,” ucap Rusdiana.

Dari untung berjualan lumpia, separuh digunakannya untuk belanja sehari-hari dan separuhnya ditabung dalam wadah kaleng biskuit.

Anak bungsunya bertugas menyetor hasil tabungan Rusdiana ke bank. “Kalau sudah terkumpul Rp 200 ribu atau Rp 500 ribu, langsung ditabung ke bank oleh anak saya,” imbuhnya.

Dari jualan lumpia, Rusdiana bisa mendapatkan untung Rp 50 ribu, kadang malah sepi ketika hari hujan. Ia menjual lumpia seharga Rp 1.250 per biji.

Baca Juga;

Saldo Nasabah Bank Mandiri Tiba-tiba Rp 0, Ratusan Warga Penuhi KC Mulawarman Samarinda

Saldo Nasabah Berkurang Drastis, Bank Mandiri Tanjung Selor Akui Terjadi Gangguan Sistem

Setelah 12 tahun menabung, Rusdiana baru bisa menyetor biaya awal haji Rp 25 juta pada 2010 lalu. Ia terus menabung untuk biaya pelunasannya. Hingga 2019 saat keberangkatannya, Rusdiana hanya tinggal menambah Rp 1 juta untuk pelunasannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved