Jelang Idul Adha, Karantina Pertanian Kelas I Jamin Sapi dari Luar Samarinda Bebas Penyakit

Rata-rata hewan ternak yang datang ke Samarinda berasal dari Kupang (NTT) dan Palu (Sulawesi Tengah). Dikarantina dan diperiksa kesehatannya.

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Nevrianto HP
SAPI KURBAN - Sejumlah sudut kota Samarinda mulai dipenuhi dengan pedagang hewan ternak untuk kebutuhan hari raya Idul Adha. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda, Kalimantan Timur, memastikan hewan ternak yang masuk ke kota Tepian Samarinda terbebas dari penyakit.

Intensitas kedatangan hewan ternak jelang Idul Adha 2019 mengalami peningkatan.

Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan pengawasan ekstra terhadap ternak yang datang, guna tidak ada ternak yang dipasarkan dalam kondisi tidak baik.

Juni lalu, terdapat 2.457 sapi yang datang, sedangkan bulan ini sudah mencapai 2.793 sapi yang datang dan telah didistribusikan ke sejumlah peternak maupun pedagang.

Rata-rata hewan ternak yang datang ke Samarinda berasal dari Kupang (NTT) dan Palu (Sulawesi Tengah).

Sebelum hewan ternak dikirim, terlebih dahulu hewan ternak dilakukan karantina.

Yakni selama kurang lebih 3-7 hari dengan dilakukan pemeriksaan kesehatan, serta dilakukan pengamatan.

"Jadi, kalau ada hewan yang ditemukan tidak sehat, otomatis tidak akan dikirim, yang dikirim merupakan hewan yang sehat. Biasanya ternak hanya kelelahan karena perjalanannya saja," ucap Kepala Pelayanan Operasional Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda, Muthohar Uddin, Selasa (23/7/2019).

Sesampainya di lokasi tujuan, pihaknya kembali akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang datang, dengan hanya melakukan pemeriksaan sebanyak 10-15 persen dari jumlah yang datang.

Kalau di tempat asal pengiriman, 100 persen ternak diperiksa, mulai pemeriksaan fisik hingga laboratorium.

Sesampainya di sini, kita hanya ambil sampling saja, tapi jika yang datang bibit ternak, maka pemeriksaan kita lakukan seluruhnya," jelasnya.

Pihaknya pun menjamin, seluruh hewan ternak yang datang dari luar Samarinda dalam kondisi sehat. Namun, pihaknya tidak bisa menjamin dengan hewan ternak lokal, pasalnya kewenangan untuk melakukan monitoring dan pemeriksaan merupakan instansi terkait disetiap daerah.

"Kalau ternak lokal bukan wewenang kami, itu merupakan tanggung jawab dari instansi terkait, kami bertanggung jawab atas hewan ternak dari luar daerah," tegasnya.

"Untuk hewan ternak yang telah melewati kami, Insyallah semuanya sehat-sehat, tidak ada yang berpenyakit. Sejauh ini tidak ada laporan yang masuk ke kami, ada hewan yang sakit," sambungnya.

Masih dirinya menjelaskan, pihaknya tidak hanya melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak yang datang pada musim hewan kurban. Namun, setiap kali ada hewan ternak yang datang ke Samarinda.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved