Gempa Banten Dikabarkan Bakal Diikuti Gempa Dahsyat 9 SR, Begini Penjelasan BMKG

Berikut penjelasan BMKG soal kabar akan ada gempa berkekuatan 9 SR setelah gempa yang terjadi Banten, Jumat (2/8/2019) kemarin.

Editor: Doan Pardede
Thekidswindow
Ilustrasi gempa 

TRIBUNKALTIM.CO - Gempa mengguncang wilayah Banten, Jumat (2/8/2019) malam kemarin.

Gempa dengan kekuatan 6,9 sempat berpotensi tsunami, tapi peringatan dini itu dicabut dua jam kemudian.

Pesan tersebut viral di media sosial.

Rumah yang sebagian ambruk karena gempa di Pandeglang, Banten
Rumah yang sebagian ambruk karena gempa di Pandeglang, Banten (Istimewa)

Dalam pesan itu dikatakan akan ada gempa berkekuatan 9,0 pasca terjadinya gempa 6,9 di Banten.

Berikut narasi yang beredar di media sosial:

"Jarak antar gempa (yang) semakin pendek dan tiba-tiba aktifnya gunung Tangkuban Perahu, bisa jadi merupakan indikasi akumulasi energi patahan Sunda ( Sunda megathrust) hampir mencapai titik kritis.

Jika atas seizin Allah SWT tercapai titik tersebut, gempa yang selama ini dikhawatirkan dengan besar, 9 skala Richter, berpeluang terjadi.

Bagi Jabodetabek, yang dikhawatirkan adalah aktifnya patahan tersebut memicu pula aktivitas patahan Baribas yang memanjang dari Pasar Rebo hingga Ciputat, serta patahan Lembang di Bandung.

Wallahu'alam. Persiapan diri harus dilakukan mulai sekarang."

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menyatakan, kabar tersebut tidak benar alias hoax.

Sebab hingga kini, gempa bumi belum dapat diprediksi oleh siapa pun, termasuk kapan kejadiannya, di mana lokasinya, hingga berapa kekuatannya.

Demikian dikatakan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (3/8/2019).

Rahmat menjelaskan, gempa bumi terjadi akibat deformasi batuan yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa.

Sebelum terjadi deformasi, ada tegangan (stress) yang terakumulasi di zona tersebut.

"Pengaruh penjalaran stres untuk proses selanjutnya secara kuantitatif masih sulit untuk diketahui," kata Rahmat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved