Diduga Ada Pencemaran, Dinas Lingkungan Hidup Ambil Sampel Air di Aliran Pembuangan Pertamina
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama-sama dengan Lurah Lawe-Lawe, BPBD PPU
Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama-sama dengan Lurah Lawe-Lawe, BPBD PPU,
Ketua RT 02 serta dua orang HSE PT Pertamina RU V, dan langsung meninjau aliran pembuangan limbah PHKT Terminal Lawe-Lawe dan PT Pertamina RU V.
Berdasarkan keluhan masyarakat tentang bau menyengat yang menyebabkan sakit kepala atau pusing, DLH langsung melakukan identifikasi lapangan dan pengambilan sampel air.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH PPU, Bajuri mengatakan, pengambilan sampel air bertujuan untuk membuktikan benar tidaknya ada kelebihan unsur baku mutu air limbah.
"Kita sudah ambil sampel, dan nanti akan dibuktikan di laboratorium," katanya.
Bajuri mengungkapkan, setelah melakukan identifikasi lapangan, bau menyengat yang sebelumnya dikeluhkan warga tidak lagi tercium.
• Bupati AGM Minta Status Lahan Bendungan Lawe-lawe Diaudit, Sempat Mangkrak karena Defisit Anggaran
• Diduga Akibat Pembakaran Sampah, Aset Kelurahan Lawe-Lawe Dilalap Api
• Pertamina RU V Sumbang 147 Hewan Kurban untuk Balikpapan, Lawelawe Hingga Sungai Wain
"Kalau kita melihat secara fisik tadi, tidak ada indikasi air tersebut tercemar," tambahnya.
Namun, untuk memastikan, Bajuri mengatakan harus menunggu hasil laboratorium yang akan dikirimkan ke Balai Riset dan Standarisasi Industry (Baristand) Samarinda. Hasil laboratorium paling cepat keluar dua minggu setelah dikirim.
"Kita lihat hasil lab nanti, apakah memenuhi standar baku mutu atau tidak. Tapi selama ini kita rutin juga mengambil sampel di Sungai Lawe-Lawe ini," katanya.
"Saya lihat masih normal saja, bau ya ada, tapi saya lihat masih hasil pembusukan humus," pungkasnya. (*)
Caption: DLH PPU mengambil sampel air pada aliran sungai yang diduga tercemar hingga mengeluarkan bau menyengat.