Bocah Diterkam Buaya Bontang
Pasang Peringatan Keras di Lokasi Penerkaman, Catat Waktu Buaya jadi Agresif di Lok Tuan Bontang
Kepolisian dan pihak kelurahan meminta agar warga tak melakukan aktivitas di lokasi penerkaman buaya di RT 18 Loktuan, Bontang Utara, Kota Bontang!
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kepolisian dan pihak kelurahan meminta agar warga tak melakukan aktivitas di lokasi penerkaman buaya di RT 18 Loktuan, Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur, untuk sementara.
Mengingat kondisi masih belum kondusif, setelah seorang bocah, DF (9) diterkam pada Senin (13/1/2020) lalu.
Bhabinkamtibmas Loktuan, Aipda Ahmad Bajuri mengatakan kepada Tribunkaltim.co
Pihaknya bersama kelurahan telah memasang peringatan di lokasi kejadian penerkaman buaya.
Imbauan peringatan tersebut diikat di antara pohon, persis di samping jembatan kayu.
"Hati-hati ada buaya di sepanjang kampung rawa-rawa," begitu judul imbauan peringatan yang tertulis.
BACA JUGA
Pandangan Tetangga Atas Perilaku Pelaku Pembunuhan NS Janda Tiga Anak di Balikpapan Kalimantan Timur
Presiden Jokowi Minta 100 Hektar untuk Dihijaukan Area Ibu Kota Negara Indonesia di Kalimantan Timur
Dipuji Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani: Kita Lihat Nanti
Berhadapan Sungai Kayan, Hotel Luminor Tanjung Selor Diresmikan Gubernur Kalimantan Utara
Lebih lanjut, pihaknya melarang warga untuk menyelam dan berenang di sungai.
Kemudian meminta warga selalu waspada apabila melakukan aktivitas di sungai, seperti memancing.
"Dengan kejadian kemarin bisa jadi pelajaran, untuk lebih waspada," tutur Bajuri.
Polisi yang murah senyum ini, juga mengingatkan bahwa buaya lebih agresif pada subuh, pagi, sore dan malam hari.