Masalah Kesehatan Hantui Generasi Milenial Balikpapan, dari Stunting Hingga Hipertensi
Masalah kesehatan hantui generasi millenial Balikpapan, dari stunting hingga hipertensi.
Penulis: Heriani AM | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Masalah kesehatan hantui generasi milenial Balikpapan, dari stunting hingga hipertensi.
Permasalahan gizi cukup menghantui masyarakat di Kota Balikpapan.
Hal tersebut yang mendorong Dinas Kesehatan gelar Seminar Kesehatan bertajuk Gizi Optimal untuk Generasi milenial.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menuturkan, salah satu program prioritas Kementerian Kesehatan adalah menanggulangi masalah gizi, baik gizi lebih dan gizi kurang.
BACA JUGA
PROFIL Tjutjup Suparna Mantan Walikota, Pencetus Jargon Balikpapan Beriman, Gemar Bangun Taman Kota
Tokoh Mayarakat Mengenang Mantan Walikota Balikpapan Tjutjup Suparna, Pemimpin yang Baik dan Mumpuni
BREAKING NEWS Mantan Walikota Balikpapan Tjutjup Suparna Wafat Pukul 03.00 Wita di RSKD Balikpapan
1.189 Peserta Ikuti Tes CPNS Formasi Guru di Kukar, Bupati Berharap Putra Daerah Mampu Lolos
"Kota Balikpapan, masalah gizi juga hantui siklus kehidupan. Kita masih jumpai bu hamil, mengandung bayi yang kurang energi, kalori hingga protein.
Sehingga kita perlu mendukung ibu hamil di Balikpapan dengan asupan gizi yang cukup dengan pemberian tablet vitamin tambah darah dan pemeriksaan yang berkala dan berkualitas," terangnya.
Lanjutnya, dewasa kini ketika bayi lahir, masih ditemukan bayi dengan gizi buruk dan stunting di Balikpapan.
"Kasus stunting di Balikpapan ada di angka 5,3 persen. Stunting adalah hal yang menjadi momok di Indonesia karena berdampak pada tingkat kecerdasan," lanjutnya.

BACA JUGA
Mahasiswa UGM Laporkan Hasil KKN Selama Dua Bulan di Kutai Kartanegara Termasuk Soal Tambang