Masalah Kesehatan Hantui Generasi Milenial Balikpapan, dari Stunting Hingga Hipertensi
Masalah kesehatan hantui generasi millenial Balikpapan, dari stunting hingga hipertensi.
Penulis: Heriani AM | Editor: Rita Noor Shobah
Tjutjup Suparna Wafat, Wakil Walikota Rahmad Masud Merasa, Kota Balikpapan Tengah Kehilangan Tokoh'
Rencana Penerapan Tarif Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Masa Sosialisasi Selama 7 Hari
Wanita Penyebar Berita Hoax Virus Corona Akhirnya Ditahan, Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Angka stunting akan menjadi batu sandungan ditengah upaya meningkatkan SDM. Menurut Andi Sri Juliarty, semua elemen harus bekerja sama agar dicapai zero stunting.
Upaya yang harus dimulai dari sekarang adalah memperhatikan kebutuhan gizi para milenial.
"Dengan cara menyehatkan remaja putri, pemuda dan pemudi agar nanti menjadi calon pengantin, alat reproduksinya sehat untuk kemudian melahirkan generasi-generasi yang sehat pula," jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan permasalahan gizi yang cukup urgensial di Jota Beriman.
Permasalahan gizi menyebabkan penyakit yang tidak menular.
Gizi yang terganggu dapat menyebabkan hipertensi, dan stroke.
"Data Kesehatan Nasional tahun 2018 sangat mengejutkan, karena Kalimantan Timur menempati nomor 1 penderita stroke tertinggi di Indonesia," ungkapnya.
"Di Balikpapan sendiri, sudah ditemui penderitaan hipertensi di usia milenial, dari umur 20 dan 30-an tahun," pungkas Andi Sri Juliarty.
BACA JUGA
Mantan Walikota Balikpapan Tjutjup Suparna Meninggal, Dikenal Sosok yang Sangat Disiplin
Kisah Awalnya 2 Kg Kini 2,5 Kg, Ganja Menggagalkan Skripsi Mahasiswi Samarinda Angkatan 2015 Ini
Tantangan Membangun Kembali Pasar Lingkas Batu, Pemkot Tarakan Minta Bantuan, Target 2021 Tergarap
Temui BPJS Kesehatan di Balikpapan, Komisi I DPRD Kabupaten Berau Bahas Masalah Ini
Mantan Walikota Balikpapan Tjujup Suparna Dikenal Sebagai Pejuang Lingkungan di Balikpapan
(*)