Virus Corona
Di Tangan Perempuan Inilah Virus Corona Pertama di Dunia Ditemukan, Sudah Ada Sejak 1965
Tahukah Anda bahwa Virus Corona pertama di dunia sudah ada sejak 1965? Siapa sangka, sosok penemu Virus Corona pertama di dunia itu ternyata perempuan
TRIBUNKALTIM.CO - Tahukah Anda bahwa Virus Corona pertama di dunia sudah ada sejak 1965?
Siapa sangka, sosok penemu Virus Corona pertama di dunia itu ternyata adalah seorang perempuan.
Perempuan itu bernama June Almeida.
Untuk diketahui, penyakit covid-19 yang disebabkan Virus Corona kini telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang di dunia.
Virus Corona penyebab covid-19 sendiri dibedakan dengan nama SARS-CoV-2.
Sementara keluarga Virus Corona terdiri dari beberapa jenisnya, seperti salah satunya yang menyebabkan penyakit SARS dan MERS.
• Donald Trump Bongkar Asal Mula Virus Corona, Bukan dari Pasar Wuhan, Italia dan Amerika Jadi Target
• Ilmuwan Sebut Wajar China jadi Sasaran Kemarahan, Corona Bisa Dihindari 95 Persen Andai Dulu Terbuka
• Ngeri, Bupati Ini Ancam Karantina Pemudik ODP Covid-19 di Gedung Sekolah Kosong, Dikunci, Berhantu
• Di Kalimantan, Lahir Saat Pandemi Virus Corona, Bayi Ini Menangis Darah, Simak Penjelasan Dokter
Virus Corona sebenarnya sudah ada sejak lama. Pertama kali ditemukan oleh June Almeida.
Dikutip dari BBC, June Almeida adalah putri seorang sopir bus asal Skotlandia.
June Almeida meninggalkan bangku sekolah pada usia 16 tahun.
Meksipun demikian, dia kemudian dikenal sebagai pelopor pencitraan virus, yang karyanya telah kembali menjadi fokus selama pandemi saat ini.

Covid-19 adalah penyakit baru tetapi disebabkan oleh Virus Corona jenis baru.
Sedangkan Virus Corona yang pertama kali diidentifikasi oleh Dr Almeida ditemukan pada tahun 1964 di laboratoriumnya di Rumah Sakit St Thomas di London.
• Kabar Gembira, Wakil Anies Baswedan Buka Opsi Bagi Uang Tunai Bagi Warga Jakarta Terdampak covid-19
Ahli virologi itu dilahirkan di June Hart pada tahun 1930 dan dibesarkan di rumah petak dekat Alexandra Park di timur laut Glasgow.
Dia meninggalkan sekolah dengan sedikit pendidikan formal tetapi mendapat pekerjaan sebagai teknisi laboratorium histopatologi di Glasgow Royal Infirmary.
Kemudian dia pindah ke London untuk melanjutkan karirnya dan pada tahun 1954 menikahi Enriques Almeida, seorang seniman Venezuela.