Beraksi Lagi Lakukan Pencurian, Lolok Akhirnya Didor Tim Alligator Satreskrim Polres Kukar
Lolok kembali diamankan Tim Alligator Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kukar, Rabu (6/5/2020) malam sekitar pukul 19.00 Wita
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Program asimilasi saat pandemi Virus Corona atau covid-19 ternyata tidak membuat seorang napi berdiam diri di rumah untuk melaksanakan ibadah atau perbuatan baik. Justru beberapa napi yang mendapat asimilasi pun 'kumat' melakukan aksi kejahatan.
Hal tersebut ternyata dilakukan oleh Lolok (29) warga Jalan Swadaya gang Rambai, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Lolok kembali diamankan Tim Alligator Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kukar, Rabu (6/5/2020) malam sekitar pukul 19.00 Wita
"Pelaku kami tangkap di Jalan Loa Ipuh, Tenggarong. Pas depan Gedung Felini. Namun saat itu pelaku berusaha kabur sehingga anggota terpaksa menembak kakinya,” ujar Kapolres Kukar AKBP Andrias Susanto Nugroho, melalui Kasat Reskrim AKP Andika Dharma Sena Kamis (7/5/2020) siang.
Baca Juga
Baru 2 Bulan Bebas, Pemuda di Berau Dibekuk Karena Kasus Pencurian, Polisi Hadiahi Timah Panas
Polisi Temukan Fakta Baru Kasus Pencurian Sepeda Motor Milik Pedagang Kerupuk di Balikpapan
Hingga April 2020, Kasus Kriminal di Tarakan Didominasi Pencurian, Sasaran Rumah Kosong
Lolok diamankan kembali lantaran melakukan kejahatan usai mendapatkan Asimilasi dari Lapas Samarinda. Yakni mencuri handphone hingga melukai korbannya dengan senjata tajam (sajam) jenis badik.
Dari data yang diterima Polres Kukar. Lolok pertama kali beraksi pada 15 April dan mencuri dua unit handphone di Jalan Panjaitan, Tenggarong.
Kemudian pada 29 April, terjadi penikaman di Desa Loa Duri Ulu, Loa Janan. Dimana seseorang bernama Deli diserang dan ditikam oleh Lolok.
Terakhir, pada Jumat (1/5/2020) lalu. Terjadi pencurian lagi di Jalan Belida, Tenggarong. Bahkan korbannya ditikam beberapa kali oleh pelaku dengan ciri-cirinya mirip seperti Lolok.
Dari laporan itu, Kasatreskrim memerintahkan Kanit Opsnal bersama Tim Alligator untuk melakukan penyelidikan dilapangan dan berhasil mengamankan Lolok.
"Untuk barang bukti, kita amankan sebilah badik sepanjang 25 centimeter milik pelaku. Badik itu yang digunakannya untuk melukai para korban,” terang Andika Dharma Sena.
Saat ini pelaku sudah diamankan. Sementara pihaknya masih melakukan pengembangan dilapangan untuk mencari barang bukti yang dicuri oleh Lolok