Virus Corona

Si Kakek Positif Corona, Sempat jadi Imam Sholat Berjamaah, 20 Warga Akhirnya Isolasi Mandiri

Ada seorang kakek di Jakarta, saat dilakukan tes swab ternyata positif Corona atau covid-19.

Editor: Budi Susilo
Freepik.com
Sang kakek di Jakarta positif Corona atau covid-19. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ada seorang kakek di Jakarta, saat dilakukan tes swab ternyata positif Corona atau covid-19. 

Riwayat sang kakek ini rupanya pernah menjadi imam sholat berjamaah. Seperti apa sekarang ini kondisinya?

Saat akan dievakuasi ke rumah sakit untuk proses penyembuhan sang kakek sepertinya sukar sekali diajak untuk ke rumah sakit, 

Puluhan warga di RW 07, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, harus menjalani tes swab lantaran dikhawatirkan terinfeksi virus Corona atau covid-19.

BACA JUGA:

 BREAKING NEWS 11 Mei Bertambah 7 Kasus, Pasien Positif Corona di Kalimantan Timur jadi 225

 Cegah Virus Corona, Pengemudi Ojek Online Kalimantan Timur Terima Bantuan Masker dari Pemprov Kaltim

Kekhawatiran muncul setelah adanya dua orang yang positif covid-19. Camat Tambora Bambang mengatakan, mulanya, ada seorang warga dengan status orang dalam pemantauan (ODP) beraktivitas di lingkungan sekitar RW 07.

Warga tersebut merupakan cucu dari kakek (80) dan nenek (70) yang aktif beribadah di Mushala Baitul Muslimin di RW 07, Kelurahan Jembatan Besi.

Belakangan, status seorang warga itu berubah dari ODP menjadi positif covid-19 berdasarkan hasil swab.

"Akhirnya dinyatakan positif si cucu ini. Berarti kan (sebelum dinyatakan positif covid-19) cucunya sudah kontak langsung dengan kakek, keluarga, dan warga. Lalu anak itu dirawat, diketahui positif pas Kamis (7/5/2020) lalu," kata Bambang saat dihubungi, Senin (11/5/2020).

Rupanya, setelah tahu cucunya positif covid-19, sang kakek tetap beraktivitas seperti biasa. Ia tetap pergi ke mushala untuk shalat berjemaah.

Setidaknya, ada 20 orang yang biasa shalat berjemaah di mushala tersebut. Pada Jumat (8/5/2020), kakek tersebut sakit.

Hasil swab kemudian menunjukkan positif virus Corona. Petugas kesehatan beserta lurah mengimbau agar kakek itu dirawat. Namun, sang kakek menolak.

"Begitu dilakukan swab hari Jumat, dia positif. Tapi, setiap malamnya mimpin shalat tarawih," ucapnya.

Ilustrasi - Penanganan tim medis hadapi pasien positif virus Corona atau covid-19
Ilustrasi - Penanganan tim medis hadapi pasien positif virus Corona atau covid-19 (Freepik.com)

"Pada saat Sabtu siang, dibujuk lurah dan tim kesehatan, dia tidak mau dibawa ke rumah sakit. Dia nolak karena alasannya dia tidak covid-19, merasa gejala tipes gitu," ucap Bambang.

Camat dan Kapolsek turun tangan Pihak kecamatan kemudian turun tangan menjemput kakek nenek tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved