Virus Corona di Bontang

Hadapi New Normal Legislator Bontang Ini Usul Warga ke Pasar Pakai Sarung Tangan

Anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang meminta pemerintah perhatikan keberlangsungan pasar di Bontang di tengah pandemi.

Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
HUMAS PEMKOT BONTANG
Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemulihan ekonomi jadi tema besar dalam skema new normal yang digaungkan pemerintah baru-baru ini.

Anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang meminta pemerintah perhatikan keberlangsungan pasar di Bontang di tengah pandemi.

Pasar jadi tempat yang harus dipastikan keamanannya, sebab di sanalah roda ekonomi bergerak.

Dikatakannya, pemerintah juga harus memastikan pasar jadi tempat yang nyaman bagi masyarakat beraktifitas. Setidaknya membuat sistem dan aturan baru baik kepada penjual serta masyarakat.

Menurutnya, perilaku baru memang diperlukan masyarakat di tengah pandemi yang belum berakhir hingga saat ini.

"Masuk pasar pakai masker dan sarung tangan, itu wajib. Tak ada alasan. Menjaga safety memegang barang, ya, dengan pakai sarung tangan," ungkapnya.

Baca juga; Risma Marah-marah soal Mobil Lab PCR, Khofifah Blak-blakan: yang Kasihan Itu yang di Luar Surabaya

Baca juga; Pasar Lama Tanah Grogot Membara Diamuk Jago Merah, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

Baca juga; Wabah Covid-19, Libur Sekolah SD SMP di Kutai Timur Diperpanjang Lagi Hingga 13 Juli 2020

BW sapaan akrabnya percaya masyarakat bisa melakukan aktifitasnya dengan aman, apabila didukung dengan pengetahuan dan sistem yang dibuat oleh pemerintah.

"Syukur-syukur pemerintah bisa siapkan sarung tangan baik untuk pedagang dan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, politisi Nasdem ini meminta agar pemerintah segera melalukan operasi pasar, lantaran beberapa kebutuhan pangan mengalami anjlok harga. Misalnya hasil laut, yang harga jualnya tak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan nelayan.

Baca juga; Pandemi Belum Berakhir, Legislator Bontang Kalimantan Timur Sepakat Bolehkan Salat 5 Waktu di Masjid

Baca juga; DPRD Bontang Minta Pemerintah Suplai Vitamin dan Barang Kesehatan untuk Rumah Ibadah

Anjloknya harga, tak lain dipengaruhi oleh menurunnya daya beli masyarakat. Mengapa demikian? Lantaran aktifitas jual beli di pasar juga mengalami penurunan.

"Daya beli masyarakat turun. Beberapa tempat makan yang biasa sajikan ikan sepi pelanggan. Karena adanya pembatasan itu. Nah, ada kebijakan baru ini, tujuannya perbaiki pertumbuhan ekonomi. Orang banyak ke pasar, aktifitas ekonomi pasti jalan," katanya.

(Tribunkaltim.co/Fachri)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved