Dandim Tenggarong Dukung Pemkab Kukar Untuk Tingkatkan Kedisiplinan Warga Jalani Protokol Kesehatan
Dandim 0906 Tenggarong Letkol Inf Charles Alling menegaskan komitmen untuk mendukung Pemkab Kukar untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam men
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dandim 0906/Tgr Letkol Inf Charles Alling menegaskan komitmen untuk mendukung Pemkab Kukar untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Hal itu diungkapkan Dandim 0906/Tgr usai menggelar apel terpadu bersama Polres dan Pemkab Kukar di Makodim 0906 Tenggarong, Jalan Akhmad Muksin, Kamis (4/6/2020).
Simulasi tindakan pendisiplinan juga telah digelar. Sehingga tindakan preventif akan langsung dimulai pada Jumat (5/6/2020) di Pasar Gerbang Raja, Kelurahan Mangkurawang, Tenggarong.
"Ini adalah langkah awal, merupakan suatu dari kolaborasi TNI, Polri, dan Pemda. Kita berkomitmen membantu Pemda dalam tantangan yang tidak ringan ini," kata Letkol Inf Charles Alling.
Baca juga: Delapan Anak Buah Kapal dari Makassar Terkonfirmasi Positif Virus Corona
Baca juga: Menristek Sebut Virus Corona yang Masuk ke Indonesia tak Masuk Dalam Kategori Utama, Apa Maksudnya?
Dandim menjelaskan, TNI dan Polri selama penanggulangan Virus Corona ( covid-19 ) Kukar ini telah mendapatkan banyak dukungan dari Pemkab Kukar.
Menuju new normal, Dandim menegaskan agar seluruh elemen mengedepankan protokol kesehatan.
"Tahapan awalnya, kami lakukan pendampingan secara intensif. Beberapa tempat objek wisata juga sudah dipetakan," kata Letkol Inf Charles Alling.
Tujuannya, kata Dandim, tidak lain dan tidak bukan ialah untuk mendisiplinkan masyarakat.
Baca juga: Cuma Pakai CD Saat Rapat Virtual, Anggota Parlemen Ini Buat Heboh, Terus Bicara & Tak Sadar Terekam
Baca juga: Corona di Dunia Belum Tuntas, Virus Mematikan Kembali Muncul di Negara Ini, Kenali Cara Penularannya
"Secara bertahap untuk mengubah mindset baru ini, dengan kebiasaan yang baru. Karena ini tidak mudah," kata Letkol Inf Charles Alling.
Sebab sejumlah tantangan, lanjut Dandim, bukan hanya terjadi di Kukar, tapi merata di seluruh Indonesia.
"Sehingga wajar, perlu proses terkait dengan hal ini (disiplin protokol kesehatan)," ucapnya. (*)