Tragedi Bocah Samarinda Tewas Tenggelam di Kolam, Kampus Unmul Berikan Bantuan ke Keluarga Korban
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (26/9/2020) lalu, yang menewaskan bocah berumur 10 tahun karena tenggelam di kolam samping gerbang pintu masuk
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (26/9/2020) lalu, yang menewaskan bocah berumur 10 tahun karena tenggelam di kolam samping gerbang pintu masuk Kampus Universitas Mulawarman ( Unmul ) Samarinda, di Jalan M Yamin, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Menyikapi dengan adanya kejadian tersebut, pihak Kampus Unmul, melalui Wakil Rektor 4, Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Bohari Yusuf mengungkapkan bahwa kejadian seperti itu baru kali ini terjadi.
"Sebelumnya saya tidak pernah tahu kejadian ini pernah terjadi, baru kali ini ada orang tenggelam," ucapnya saat dihubungi TribunKaltim.co melalui telepon selulernya, Senin (28/9/2020).
Dilanjutkannya, sebelum kejadian tersebut pihak keamanan atau security yang berja, sudah memberikan sudah memberikan peringatan sebanyak dua kali kepada anak-anak yang bermain di sana.
Baca Juga: DPRD PPU Sampaikan Pandangan Umum Fraksi Atas APBD Penajam Paser Utara Tahun 2020
Baca Juga: Konser Dangdut Berjubel Massa Kala Pandemi Covid-19, Wakil Ketua DPRD Tegal Resmi jadi Tersangka
"Dari security sudah ada kasih teguran buat anak rombongan anak-anak itu, pertama kali ditegur masih tidak dengar, terus kedua kalinya baru mereka pergi. Tapi rombongan anak-anak itu tidak kasih tahu kalo ada temannya yang ketinggalan," ucapnya.
Ditegaskannya, bahwa di sana sebenarnya sudah ada pemberitahuan dilarang berenang di area tersebut, yanh mana sudah tertuang dalam papan peringatan yang telah dibuat oleh pihaknya.
Disebutnya, pihaknya akan lebih memperketat penjagaan, agar tak terulang kembali kejadian serupa. "Ya tentunya kami akan lebih memperketat penjagaan ya, agar kejadian kemarin tidak terulang lagi," tegasnya.
Unmul pun, selain itu dengan respon cepat, juga telah memberikan bantuan kepada orang tua korban, melalui Biro Umum dan Keuangan Unmul.
"Malam itu juga kami yang diwakili oleh Kepala Biro Umum langsung menyambangi rumah korban, untuk memberikan bantuan, tapi berhubung bukan saya yang mengantar, jadi saya kurang tau berbentuk apa bantuannya," imbuhnya.
Baca Juga: Pilkada Paser 2020, Dibagi dalam 4 Zona Kampanye, Pertemuan Terbatas Maksimal Dihadiri 50 Orang
Saat dikonfimasi terpisah, Kepala Biro Umum dan Keuangan Unmul, Rizal Irawan mengaku bahwa dirinya yang juga didampingi oleh beberapa satpam serta Polri langsung memberikan bantuan berupa uang tunai, ke rumah duka di kawasan Mugirejo.

"Saya tidak tau berapa nominalnya, yang jelas saya diamanahkan untuk mengantar, dan bantuan tersebut berupa uang tunai," ungkap Rizal.
Kehadiran mereka ke rumah duka, disambut hangat oleh pihak keluarga, dan disebutkannya pula, bahwa orang tua korban juga menceritakan sebelum berpulangnya si buah hati mereka.