Pilkada Kaltara

Isu Ekonomi dan Pilgub Kaltara 2020, Irianto Lambrie Unggul Dibanding Udin Hianggio dan Zainal

Irianto Lambrie meraih dukungan 30 persen, kemudian Udin Hianggio 14 persen, dan Zainal Arifin Paliwang 7 persen.

Penulis: Risnawati | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
Manager Konsultan Citra Indonesia (KCI) LSI, Ikrama Masloman, Rabu (30/9/2020).TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI 

TRIBUNKALTIM.COM, TARAKAN- Berkaitan dukungan terhadap pasangan calon Gubernur Kalimantan Utara yang memiliki kemampuan menangani masalah ekonomi, Irianto Lambrie unggul dibanding calon Gubernur Kaltara lainnya.

Irianto Lambrie meraih dukungan 30 persen, kemudian Udin Hianggio 14 persen, dan Zainal Arifin Paliwang 7 persen.

Hal ini berdasar survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang diungkapkan oleh Manager Konsultan Citra Indonesia (KCI) LSI, Ikrama Masloman, Rabu (30/9/2020).

"Itu juga dipengaruhi elektabilitas hari ini, memang Irianto lambrie masih di puncak klasemen. Jadi menjelang 2 bulan, posisi petahana cukup perkasa dengan persurvei hari ini," ucapnya.

Baca Juga:Ketua DKPP Sebut Penundaan Pilkada Bukan Harga Mati, Ini Alasannya

Baca Juga:Warga Loa Janan tak Segan Nyatakan Dukungan di Pilkada Kukar, Mereka Titip Ini pada Paslon Tunggal

Ia mengatakan Irianto Lambrie puncaki klasemen tentu ada alasannya. Pertama, tingkat popularitas atau petahana paling tinggi yaitu di atas 90 persen. Sedangkan kompetitor lain masih di bawah 70 persen.

Kedua, tingkat keberhasilan kepemerintahan Irianto Lambrie di atas 65 persen.

Ketiga, dari aspek kemampuan dalam memecahkan permasalahan ekonomi.

"Jadi saya pikir tiga hal ini yang menyebabkan kenapa petahana yang memuncaki klasemen elektabilitas di Pilgub Kaltara," terangnya.

Dia berasumsi jika Pilgub Kaltara dilakukan hari ini, maka sudah tentu yang unggul adalah Irianto Lambrie dibanding kompetitor lain.

Ikram menambahkan, jika arus citra positif ini terus berlanjut, tingkat kepuasan tetap berjalan, kemudian para penantang juga tidak membangun citra diri bahwa mereka lebih mampu dengan aneka program dan janji politik, menurutnya konteks ini tidak akan berubah.

Namun, jika ada dinamika yang sangat cair, dia berpandangan dinamikanya juga akan berubah.

"Kita belum bisa pastikan hari ini, karena pemilih mengambang ini biasanya menjelang Pilkada itu angkanya akan semakin menyusut," lanjutnya.

"Jadi yang masih ragu akan yakin, yang iman politiknya belum kuat akan kuat, tinggal tergantung pada penetrasi pada ketiga kandidat. Saya pikir dua bulan ini masih sangat cair," tutupnya. (Tribunkaltim.com/Risnawati)

Baca Juga:Profil Undunsyah, Bupati Tana Tidung Pertama dari Anak Nelayan, Kini Bertarung di Pilkada Kaltara

Baca Juga:Brimob Bantu Pengamanan Pilkada, Karo Ops Polda Kaltara Kombes Prasojo Sebut Tiba Jelang Masa Tenang

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved