AHY dan Sandiaga Uno Masuk Nominasi? Jokowi Beberkan Kriteria Calon Menteri di Kabinet Baru
Setelah pengumuman tersebut, isu kemudian bergeser siapa nantinya yang akan dipiih oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di kabinet Kerja Jilid II.
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Pasca pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sejumlah nama kemudian dikait-kaitkan dengan posisi menteri di kabinet baru.
Karena sebagaimana diketahui, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan persentase pemilihan suara 55,50 persen.
Sementara pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga, memperoleh 44,50 persen.
Setelah pengumuman tersebut, isu kemudian bergeser siapa nantinya yang akan dipiih oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di kabinet Kerja Jilid II.
Selain sejumlah muka-muka lama, ada nama-nama baru yang masuk dalam bursa menteri Jokowi di Kabinet Kerja Jilid II.
Misalnya yang paling santer diberitakan adalah Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY .
Yang tak kalah santer pula adalah nama Calon Wakil Presiden yang sempat menjadi lawannya di Pilpres kemarin, Sandiaga Uno.
Jokowi sendiri tak menampik masuknya sejumlah orang-orang muda tersebut dalam kabinetnya nanti.
Dalam sebuah perbincangan di Seputar iNews yang tayang Rabu (29/5/2019), Jokowi, membeberkan seperti apa kriteria menteri yang dipiihnya di kabinet nanti.
Mulanya pembawa acara menanyakan seperti apa kriteria yang akan dipilihnya untuk Kabinet Kerja Jilid II nantinya.
Jokowi kemudian memberi isyarat menteri yang akan dipiihnya nanti akan berbeda dengan Kabinet Kerja Jilid I
"Jadi setiap periode itu membutuhkan karakter menteri yang berbeda karena tantangannya berbeda, kalau kemarin infrastruktur sekarang SDM," katanya.
"Seperti apa kriteria menteri Kabinet Kerja Jilid II?," kata pembawa acara.
"Dia harus ekesekutor kuat, mengerti menejemen dan memiliki menejerial yang baik. Integritasnya juga tidak diragukan, yang muda-muda ini juga kita akan berikan ruang yang ada di kementerian, ya nanti dilihatlah yang muda-muda, mungkin bisa saja umur 20-25 mungkin bisa saja," jawab Jokowi.
"Bisa saja umur 30an, saya kira yang muda-muda karena sesuai dengan tantangan yang ada sekarang lah, digital ekonomi, industri kreatif ya ini kan milik anak-anak muda," lanjut Jokowi.