Trans Studio Samarinda

Soal Trans Studio, Huda : Pak Gubernur Jangan Paksakan Kehendak

Namun tidak sedikit pula dari mereka yang mendukung berharap pembangunan Trans Studio dilakukan di Palaran.

Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUN KALTIM / RAFAN DWINANTO
Koordinator Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) Kaltim, Hairul Huda 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dinilai terlalu memaksakan kehendak, dengan bersikeras membangun Trans Studio, di Jalan Bhayangkara, yang menjadi Pusat Kota Samarinda.

“Melihat dinamika yang berkembang. Pak Awang terlalu memaksakan kehendak. Jadi terlihat otoriter. Sehingga publik menilai bawah emang ada motif bisnis dan kepentingan Pak Awang dalam proyek dan bisnis pembangunan trans studio.” kata Koordinator Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) Kaltim, Hairul Huda, Kamis (4/2/2016).

Diketahui, nyaris seluruh elemen masyarakat mendukung pembangunan Trans Studio di Samarinda.

Namun tidak sedikit pula dari mereka yang mendukung berharap pembangunan Trans Studio dilakukan di Palaran.

(Baca juga: Bertemu Menteri LH Norwegia, Gubernur Janji Cabut Izin Perusahaan Pembakar Lahan)

“Hadirnya Trans Studio di Jalan Bhayangkara akan menambah beban pusat kota. Di sekitar Jalan Bhayangkara ada Kantor Pemkot, tidak jauh dari itu banyak kantor dinas provinsi. Mulai macet hingga polusi udara akibat berkurangnya ruang hijau di pusat kota,” jelas Huda.

Huda berharap kelahiran Trans Studio nanti harus disertai kajian dari berbagai aspek.

“Kajian-kajian kelayakan ini harus dibeber ke publik. Sehingga masyarakat bisa ikut menilai,” tutur Huda. (*)

***
Baca berita selengkapnya, eksklusif, terkini, unik dan menarik di Harian Tribun Kaltim
Seru, berinteraksi dengan 70 Ribu netizen? Like fan page  fb TribunKaltim.co, Follow  twitter@tribunkaltim dan tonton Video YoutubeTribunKaltim
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved