Konser Musik
Sheila Majid Bawa Pesan Persahabatan Malaysia-Indonesia
Aku berkolaborasi dengan musisi Indonesia dan Malaysia, dan siapa bilang ini malah bikin berantem, hah?
Pesan damai itu diucapkan dua kali oleh penyanyi kawakan tersebut, ketika ia menyuguhkan "Dengarkanlah" (lagu ke-10) dan "Bunyi Gitar" (ke-13). "Aku berkolaborasi dengan musisi Indonesia dan Malaysia, dan siapa bilang ini malah bikin berantem, hah? Berikutnya lagu ini terinspirasi oleh kalian, para penggemarku," tutur Sheila sebelum "Dengarkanlah" dinyanyikannya.
Usai membuai para penonton dengan lagu-lagu bertempo lambat, Sheila memanjakan para penyuka musiknya dengan lagu bertempo cepat yang diiringi musik dengan aransemen blues. "Sekarang waktunya berpesta. Ayo semuanya yang duduk berdiri, sebelum kalian keram," pinta Sheila sambil berseloroh sebelum intro "Bunyi Gitar" dimainkan.
Pada pertengahan lagu, Sheila memberi sebuah
kejutan dengan mengundang gitaris I Wayan Balawan dari Bali untuk naik
ke pentas. Balawan, yang berjalan dari tribun penonton di barisan paling
atas, langsung menyuguhkan permainan gitar elektriknya dengan
distorsinya.
Sheila mengulang kembali pesan persahabatannya ketika Balawan saling mengisi permainan gitarnya bersama gitaris asal Malaysia Adjee. "OMG (oh my God)... OMG... ada Balawan, saya harus kabur," canda Sheila. "Kita beri mereka tepuk tangan. Saya bilang kan, mereka tidak akan berkelahi," lanjutnya.
Tak hanya itu, Sheila juga menebar aroma nostalgia dalam konser yang dibukanya pada pukul 20.15 WIB itu dengan permainan video mapping sebelum lagu-lagu "Ada-ada Saja", "Memori", "Kasih", "Hasrat Cinta", dan "Tua Sebelum Waktu" disajikan secara medley. Sheila pun tidak luput mengungkapkan perasaan bahagianya begitu mendapat sambutan hangat dari para penonton yang berjumlah kira-kira 2.500 pada malam itu.
"Selamat malam Jakarta, apa kabar semuanya," seru Sheila. "I love you," sambut para penggemarnya. "Ya, I love love you too, saya senang ada di sini bersama kalian, untuk menikmati pertunjukan 25 tahun berkarier saya, dan saya belum pernah tampil seperti ini," sambung Sheila sebelum "Hadirmu", "Kerinduan", "Emosi", "Inikah Cinta", "Embun", dan "Engkau Laksana Bulan" digulirkannya.
Sheila, yang
terlihat sempat kurang lepas bernyanyi pada awal pertunjukan tersebut,
mencoba mencairkan suasana dengan menyeberang ke barisan tribun VIP
melalui anak-anak tangga yang disediakan. "Saya pengin kenalkan komposer
lagu saya. Dia teman baik saya, tapi dia orangnya sudah tua.
Dia sudah menemani perjalanan karier saya selama ini. Dia adalah Oddie Agam, tapi saya panggil dia Agam," terang Sheila sambil melantunkan "Aku Cinta Padamu", yang dicipta oleh Oddie, sebelum bergeser ke lagu-lagu "Ku Mohon" dan "Cinta Jangan Kau Pergi".
Sheila juga menyapa vokalis kawakan Tanah Air Vina Panduwinata. Bahkan, Sheila meminta Vina untuk naik ke panggung dan bernyanyi sepenggal lirik lagu "Dia". "Sebelum saya menjadi penyanyi, saya suka menyanyikan lagu berikut ini, karena saya begitu terinspirasi olehnya. Tapi, sampai akhirnya saya dewasa, dia malah menjadi sahabat saya. Dia lah Vina Panduwinata," kenang Sheila. "Mana Vina, mana suaranya? Oh ya, terlalu mahal mendengar suara Vina. Ini 'Dia' untuk kamu," sambungnya.
Tak berhenti di situ, konser tersebut tentu tidak lengkap jika tidak ada lagu "Antara Anyer dan Jakarta", ciptaan Oddie Agam. Karena itu di urutan ke-15 pada repertoarnya malam itu, Sheila menggelindingkan lagu tersebut. Pertunjukan lalu ditutup dengan "Warna", "Manusia", "Legenda", dan "Sinaran".