Operasi Berhasil, Tubuh Syafira Bebas Paku
Tim dokter RSUD Andi Makkasau Parepare, berhasil mengangkat dua sisa paku yang bersarang di punggung dan betis kiri Syafira (3).

Tim dokter membutuhkan waktu sekitar 25 menit untuk mengeluarkan paku di punggung bocah asal Kabupaten Soppeng, Sulsel, yang berukuran sekitar 2 centimeter berwarna hitam. Setelah itu, tim dokter mengeluarkan paku di betis kiri Syafira. Operasi mengeluarkan paku kedua yang berukuran sekitar 2,5 centimeter ini, membutuhkan waktu lima menit.
Usai dioperasi, Syafira dipindahkan ke unit gawat darurat. Spesialis bedah RSUD Andi Makkasau, Parepare, dr Kamaruddin, mengatakan letak logam asing di punggung Syafira sedalam sekitar 14,5 millimeter dari permukaan kulit. Sementara yang di betis kiri terletak sekitar 12 millimeter dari permukaan kulit.
Kamaruddin menambahkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan Syafira hingga tiga bulan ke depan. Jika setelah operasi ini atau hingga tiga bulan ke depan ditemukan lagi paku atau logam asing dalam tubuh Syafira maka pihak kepolisian harus mengambil tindakan.
Namun, Kamaruddin tidak memberi penjelasan gamblang mengenai pernyataannya untuk apa polisi harus mengambil tindakan. Dia hanya bilang belum bisa memastikan penyebab masuknya paku-paku tersebut ke dalam tubuh Syafira.
Ahli bedah lainnya, dr Muchlis Gani, memastikan jika keberadaan paku-paku tersebut bukan karena disantet. Akan tetapi sengaja dimasukkan. Secara terpisah, ibu Syafira, Safira Hamsiah, mengaku senang setelah dua paku lainnya diangkat. Ia juga mengaku sudah tidak was-was lagi. Ia juga mengatakan, selepas dari perawatan rumah sakit, kemungkinan besar akan tinggal di Parepare.
Sebelum operasi pengangkatan paku di punggung dan betis Syafira ini, dokter sudah berhasil mengeluarkan 26 buah paku dari betis kanan dan kiri Syafira.