Pembunuhan Orangutan

Pembunuhan Orangutan Jangan Terjadi Lagi

Terungkapnya kasus pembunuhan orangutan di Desa Puan Cepak, Kutai kartanegara, menjadi pelajaran berharga bagi Pemerintah Provinsi Kaltim.

zoom-inlihat foto Pembunuhan Orangutan Jangan Terjadi Lagi
REPRO KOMPAS/ICHWAN SUSANTO
Keluarga orangutan borneo (Pongo pygmaeus) menyantap pisang di Camp Leakey Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Kamis (10/11/2011).

BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id- Wakil Gubernur Kalimantan Timur Farid Wadjdy mengutarakan, terungkapnya kasus pembunuhan orang utan di Desa Puan Cepak, Kabupaten Kutai kartanegara, menjadi pelajaran berharga bagi Pemerintah Provinsi Kaltim. Sehingga, ke depan, jangan sampai hal itu terjadi lagi.

"Ini pelajaran bagi kita. Jika ada investasi di bidang apa saja misalnya di Kaltim, kita harus lihat kawasan itu. Jangan-jangan merupakan kawasan orang utan atau satwa lain yang bias merasa terganggu. Kasus (pembunuhan orangutan) ini pelajaran berharga, dan menjadi evaluasi. Jangan sampai terjadi lagi," ujar Farid, di Balikpapan, Jumat (25/11/2011).

Baca juga: Ini Kendala BOSF dalam Menumbuhkan Populasi Orangutan

Farid memberi apresiasi pada para penegak hukum yang bisa mengusut pembunuhan orang utan. kita tunggu penyidikan oleh polisi. "Menurut saya, Polda Kaltim dan jajarannya sudah luar biasa langkahnya melakukan penyidikan," katanya. 

Pembunuhan orangutan di Desa Puan Cepak, Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kaltim ini, terjadi tahun 2008-2010. Tetapi , kasus itu baru terungkap akhir September 2011 lalu setelah media massa marak memberitakan hal tersebut.

Sumber: Kompas.com
Tags
Orangutan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved