Jembatan Ambruk
Manajer Umum Koran Kaltim Ditemukan tak Bernyawa di Sungai Mahakam
Tim SAR menemukan mayat pria yang teriidentifikasi bernama Iskandar. Korban dikenali oleh ibunya melalui baju kaos oranye dan cincin yang dipakainya.
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Fransina Luhukay
Korban selanjutnya dievakuasi ke kamar mayat RS Parikesit Tenggarong. Setelah diidentifikasi lebih lanjut, dipastikan Iskandar adalah manajer Umum Harian Koran Kaltim. Korban dikenali oleh ibunya melalui baju kaos berwarna oranye dan cincin yang dipakainya. “Itu baju yang dipakainya Sabtu kemarin ke Samarinda bersama istri dan anaknya,” ungkap sang Ibu.
Di Tenggarong, Iskandar juga dikenal sebagai salah seorang kader Partai Golkar. Sekitar pukul 22.30, Ketua DPRD Kaltim yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kaltim Mukmin Faisyal didampingi Bupati Kukar Rita Widyasari dan Wabup Ghufron tiba di RS Parikesit untuk melihat kondisi jenazah Iskandar.
“Almarhum ini salah seorang kawan baik saya. Istrinya merupakan teman baik saya, kami bertetangga rumah di Jl Melati Tenggarong,” ungkap Rita.
Sekadar diketahui, saat Jembatan Kukar ambruk Sabtu (26/11/2011) pukul 16.30 kemarin, sepeda morot yang dikendarai Iskandar memboncengi istri dan anaknya ikut tercebur ke sungai. Iskandar berhasil menyelamatkan istrinya ketika itu ke sebuah perahu. Namun begitu Iskandar kembali menyelam untuk mengambil anaknya, ia tidak lagi muncul hingga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa malam ini. Anaknya pun masuk dalam daftar korban hilang.