Jembatan Ambruk

Ternyata Bentang Tengah Jembatan Tenggarong Bergeser 20 Meter

Bentang tengah jembatan yang terbenam di dasar Sungai Mahakam mengalami pergeseran 15-20 meter dari posisi semula.

Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Fransina Luhukay
TENGGARONG, tribunkaltimco,id - Tim SAR gabungan berhari-hari melakukan penyelaman guna mengevakuasi para korban ambruknya Jembatan Tenggarong, Kutai Kartanegara. Pasalnya, pylon (pilar) sisi Tenggarong tampak condong. Dikhawatirkan, pylon tersebut dapat roboh sewaktu-waktu dan menimpa tim penyelam yang tengah melakukan evakuasi.

Demikian dikemukakan Kabadan SAR Nasional,Marsekal Madya Daryatmo, saat ditemui di Posko Gabungan SAR. Menurut Daryatmo, penyelaman yang kini dilakukan hanya untuk menandai posisi jembatan di dasar laut. "Penyelaman ini cuma untuk marking (menandai). Kita tidak berani masuk  karena feasibility (jarak pandang dalam air) nol," kata Daryatmo.

Dari hasil Sonar Scan milik PT Total E & P, diketahui bahwa bentang tengah jembatan yang terbenam di dasar Sungai Mahakam telah mengalami pergeseran sekitar 15-20 meter dari posisi semula. "Nah pylon yang sisi Tenggarong itu kalau roboh persis menimpa bentang tengah yang sudah bergeser. Nah kita ngga mau ambil resiko itu untuk penyelam," jelas Daryatmo.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved