Inilah Pembicaraan Ayung dan John Kei di Swiss-Belhotel

John Kei sempat bertemu dengan mantan Direktur Utama PT SSI, Tan Harry Tantono alias Ayung (45) sesaat sebelum Ayung ditemukan tewas.

zoom-inlihat foto Inilah Pembicaraan Ayung dan John Kei di Swiss-Belhotel
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Polisi mengawal terdakwa penganiayaan, John Refra alias John Kei (bertopi) menuju ruang sidang Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/12/2008).
JAKARTA, tribunkaltim.co.id- John Kei sempat bertemu dengan mantan Direktur Utama PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono alias Ayung (45) sesaat sebelum Ayung ditemukan tewas di dalam kamar 2701 Swiss-Belhotel Sawah Besar, Jakarta Pusat. Namun, pertemuan itu dinilai sebagai pertemuan biasa antar kedua sahabat dan tidak ada yang ganjil.

Demikian disampaikan kuasa hukum John Kei, Tofik Chandra saat dijumpai di RS Polri Kramatjati, Jakarta Jumat (17/2/2012) malam.

"Mereka itu teman baik. Antara korban dengan John Kei sudah seperti keluarga, jadi wajar saja pertemuan itu dilakukan," ujar Tofik.

Ia mengatakan dalam pertemuan itu, Ayung hanya bercerita tentang perayaan Imlek. "Dia kan merayakan Imlek, jadi Ayung cerita gimana dia merayakan imlek ke John Kei," paparnya.

Selain itu, antara John Kei dan Ayung juga sempat membicarakan pabrik Ayung di Cikupa. "Di sana dia katanya ada masalah dan minta bantuan John Kei. Hanya itu saja," ucapnya.

Pertemuan itu, kata Tofik, tidak hanya dihadiri John Kei dan Ayung, tetapi juga ada tiga orang lain yang terdiri dari dua orang teman dan seorang kuasa hukumnya. Setelah itu, John Kei dan rekannya bertolak pulang.

"Di kamera CCTV, mereka selang setengah jam dengan anak-anak buah John Kei yang datang ke sana," imbuh Tofik.

Tofik mengaku heran jika kliennya disebut sebagai dalang pembunuhan terhadap Ayung. Pasalnya, selain faktor kedekatan yang erat, pernyataan lima tersangka yang ditahan polisi saat ini tidak ada yang mengarah ke John Kei.

"Saya kuasa hukum lima tersangka lain. Tetapi, tidak ada satu pun tersangka yang di dalam BAP-nya menyatakan kalau John Kei terlibat atau membunuh atas perintah John Kei. Mereka ini mengaku bunuh sendiri karena merasa dilecehkan sebagai orang dekat John Kei," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, John Kei yang merupakan tokoh pemuda Maluku yang juga pengusaha debt collector ini dibekuk aparat Polda Metro Jaya pada Jumat (17/2/2012) malam di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. John Kei disebut mendalangi pembunuhan terhadap Ayung. Ayung ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah sofa kamar hotel Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (26/1/2012) malam.
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved