DEMO BBM
'Presidan SBY' Dipaksa Makan Kerupuk
"Biaya kebutuhan hidup mahasiswa juga terkurangi. Itu dampak nyata dari kenaikan BBM itu,"
Aksi dilakukan mahasiswa Institut
Teknologi Nasional (ITN) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI), Komisariat ITN Malang, di Jalan veteran Malang. Mereka sempat
memblokir jalan. Namun, langsung diadang oleh polisi yang mengamankan
demo.
Akibat tidak bisa memblokir jalan, para mahasiwa langsung
melakukan orasi. "Kita sebagai generasi muda, dan juga rakyat jelata,
dibohongi oleh pemerintahan saat ini. Apalagi ada indikasi bahwa
kenaikan harga BBM yang menyengsarakan rakyat itu hanya kepentingan
akhir jabatana Presiden SBY," jelas Syamsuddin Noer, Korlap aksi, dalam
orasinya.
Dengan naikkan harga BBM, katanya, tak hanya rakyat
kecil dan pelaku usaha UKM yang dirugikan. Tapi mahasiswa juga
dirugikan. "Hal itu terbukti dengan mulai naiknya biaya kuliah, layaknya
buka dan lainnya," kata Syamsuddin.
Selain itu, biaya
pendidikan juga akan naik, biaya hidup mahasiswa yang disubsidi dari
orang tua juga akan menyusut. "Biaya kebutuhan hidup mahasiswa juga
terkurangi. Itu dampak nyata dari kenaikan BBM itu," tegasnya.
Selesai
orasi, aksi teatrikal langsung dilakukan. Dalam aksi tersebut, seorang
mahasiswa berperan sebagai Presiden SBY yang lengkap dengan beberapa
ajudannya. Sementara dua mahasiswa berperan sebagai rakyat jelatan yang
dikalungi kerupuk sambil dimakan. "Ini adalah Presiden SBY dan
ajudannya yang menyiksa rakya kecil yang sedang makan kerupuk, karena
tak mampu beli nasi," kata Syamsuddin Noer memberi tahu arti teratrikal
itu.
Namun, dua rakyat kecil tak tahan akan penyiksaan yang
dilakukan Presiden SBY, spontan dua rakyat kecil itu berontak dan
melawan perbuatan Presiden SBY itu. Dengan semangat revolusi melakukan
pemberontakan kepada Presiden SBY, hanya bermodal kekuatan dua rakyat
kecil, berhasil melawan Presiden SBY dan dua ajudannya.
Kerupuk
yang semula akan dimakan oleh dua rakyat jelata itu, kini di balik, dan
dipaksa agar dimakan Presiden SBY. "Hal itu simbol, agar Presiden SBY
merasakan penderitaan rakyat yang lapar hanya bisa makan kerupuk,"
teriak Syamsuddin.