Tanah Grogot
Tim Penilai GSI dan P2WKSS Kaltim Kunjungi Paser
89 orang tenaga bidan sudah siap mengabdi ke desa-desa dan kecamatan-kecamatan yang memerlukan.
GSI menurut Mardikansyah merupakan gerakan bersama pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi, sedangkan program terpadu P2WKSS merupakan salah satu program peningkatan peranan wanita dalam pembangunan.
"Pemkab Paser sangat mendukung program pemberdayaan
perempuan. Sejak Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
(PPKB) Paser terbentuk tahun 2009, Paser selalu berpartisipasi mengikuti
berbagai penilaian yang digelar Provinsi Kaltim, dan sejumlah prestasi
berhasil diraih meskipun belum menjadi yang terbaik," kata Mardikansyah.
Untuk
GSI dan RSSI, khususnya antisipasi kematian Ibu melahirkan, lanjut
Mardikansyah, semua desa telah dilengkapi poliklinik desa (Polindes).
Dan Paser telah memanen tenaga bidan yang
pendidikannya 100 persen dibiayai oleh Pemkab Paser, 89 orang tenaga
bidan sudah siap mengabdi ke desa-desa dan kecamatan-kecamatan yang
memerlukan.
Terhadap P2WKSS dan pembinaan perusahaan telah
dilakukan pembinaan melalui berbagai sektor. Seperti, Dinas Pendidikan,
Kesehatan, Disnakersos, Pertanian, PPKB dan lainnya. "Kita berharap
penilaian ini berjalan dengan lancar dan semoga Paser dapat mewakili di
penilaian tingkat nasional," harapnya.