Kasus Dana Aspirasi,
Enam Anggota DPRD Kutai Timur Diperiksa Pagi Ini
"Keenamnya sudah diundang. Kami tidak melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan apakah bisa hadir atau tidak. Posisi kami menunggu,"
Pada sisi lain, klarifikasi mendalam ini diharapkan menjadi
pembelajaran, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, untuk lebih
cermat dan berhati-hati dalam pengelolaan dan pemanfaatan keuangan
daerah.
Didik juga mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam
melaporkan praktik-praktik pemotongan dana bansos maupun modus lainnya
via hotline Kejari Sangatta.
Pihaknya pun akan menindaklanjuti
pengaduan tersebut secara profesional dan proporsional. Plus, akan
melakukan penegakan hukum secara profesional tanpa tebang plih.
Sementara
itu, mantan Ketua DPRD Kutim yang kini menjadi anggota, Harti,
mengatakan dirinya siap untuk hadir dalam pemeriksaan. "Sebagai warga
negara yang baik, tentu saya siap hadir," kata legislator Partai
Demokrat itu, Rabu (17/10/2012) malam.
Saat dimintai tanggapan terkait
pemeriksaan, Harti mengatakan anggota DPRD tidak mengerti masalah uang
dalam penyaluran bansos karena sebatas mengajukan program. "Dewan itu
nggak ngerti masalah uang. Cair atau tidak cair itu dari konstituen
sendiri. Kami hanya mengajukan program ke Bagian Sosial Setkab,"
katanya.
Sedangkan legislator lainnya, Faisal, belum bisa
memberikan penjelasan karena masih menjalani pengobatan. "Saya masih di
RS tentara Samarinda. Mau melepas gips di kaki," kata legislator dari
Partai Golkar tersebut.
Anggota DPRD Kutim yang akan Diklarifikasi Kejari Sangatta (18/10):
1. Sugianto Mustamar
2. Kasmidi Bulang
3. Hj Harti
4. H Syahril
5. Muhammad Tim
6. Faisal