Nelayan Paser Hilang di Perairan Selat Makassar
"Informasinya kan Beliau tercebur, tentu sekarang sudah terseret jauh oleh arus, sehingga area pencarian pun semakin luas,"
TANA PASER, tribunkaltim.co.id - Warga Desa Muara Telake Kecamatan Long Kali, Senin (28/1/2013), masih dihebohkan dengan upaya pencarian Rasyid, 55, nelayan yang hilang di perairan Selat Makassar saat melaut mencari ikan.
Hilangnya ayah dua anak
ini seperti diinformasikan H Bahruddin, Warga Desa Muara Telake. "Pagi
kemarin (Minggu, 27/1/2013- red) Beliau (Rasyid) berangkat melaut mencari
ikan, siangnya salah satu nelayan melihat ada perahu berputar-putar,
ternyata perahu itu milik Rasyid dan Beliau tak ada di perahunya,"
katanya Bahruddin.
Sejak saat itu, upaya pencarian dilakukan oleh
warga setempat, hingga sore Rasyid belum juga ditemukan dan upaya pencarian
dihentikan. "Hari ini pencarian dilakukan kembali, selain warga
setempat, upaya pencarian juga dilakukan Tim SAR Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser," sambungnya.
Dikatakan,
peristiwa hilang nelayan saat melaut seperti ini bukan hal baru bagi
masyarakat Desa Muara Telake. Pasalnya, beberapa nelayan Desa Muara
Telake sebelumnya juga mengalami nasib yang serupa. Seperti, Toni,
Acong, Ulil, Udin dan lainnya. "Dulu juga pernah terjadi, kalau nda
salah sudah ada enam orang yang hilang, tau-tau kapalnya saja yang
ditemukan," tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana
BPBD Paser Sudianto mengatakan BPBD Paser telah menerjunkan dua
regu Tim SAR untuk melakukan pencarian, masing-masing regu
beranggotakan 13 orang. Sudianto menyayangkan lambatnya informasi
nelayan hilang yang diterima BPBD Paser.
"Tadi malam sudah
berangkat ke Long Kali, guna melakukan pencarian dari pagi, dan barusan
kita kirim lagi satu regu untuk menggantikan tim yang sekarang
melakukan pencarian. Cuma kita sayangkan lambatnya informasi kejadian
ini, peristiwa terjadi pukul 10.00, kita dikabari pukul 18.00. Semakin
lambat upaya pencarian, semakin luas area pencarian," terangnya.
Ditambah dengan cuaca yang kurang mendukung akhir-akhir ini, seperti angin kencang dan tingginya gelombang, semakin mempersulit upaya pencarian. "Informasinya kan Beliau tercebur, tentu sekarang sudah terseret jauh oleh arus, sehingga area pencarian pun semakin luas," tambahnya.