Pemilihan Paus

Apakah Paus Baru merupakan Paus Terakhir?

Selasa (12/3), para kardinal dari seluruh dunia akan memulai sidang konklaf di Kapel Sistine, Vatikan, untuk memilih paus baru.

Editor: Fransina Luhukay

Jika ramalam Malachy belum cukup, ternyata peramal paling terkenal dalam sejarah, Nostradamus, pada abad ke-16 juga mengeluarkan prediksi yang tak jauh berbeda dengan Malachy. Nostradamus dalam ramalannya mengatakan, paus sebelum yang terakhir akan "meninggalkan Roma pada Desember di saat sebuah komet terlihat di siang hari".


Setelah beratus tahun berselang, ramalan Nostradamus ternyata tak jauh meleset. Komet ISON, dengan ekor sepanjang 40.000 mil, terlihat beberapa bulan sebelum Paus Benediktus XVI memutuskan untuk mengundurkan diri.


Dan, ramalan itu semakin nyata dengan tanda alam yang sangat jelas. Beberapa jam setelah Benediktus XVI mengumumkan pengunduran dirinya, petir menyambar kubah Basilila Santo Petrus. Beberapa hari kemudian, meteorit jatuh di Rusia.


Namun, di luar tembok Katedral Santo Paulus di Roma, terdapat barisan lencana bertuliskan nama semua paus dan masa pemerintahannya. Legenda mengatakan jika semua lencana itu sudah penuh, maka dunia akan segera menghapi kiamat. Nah, dinding Katedral Santo Paulus, ternyata masih menyisakan banyak lencana kosong.

Sehingga jika Anda percaya legenda ini, maka akhir zaman nampaknya masih cukup jauh.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved