Tanjung Redeb
DPBPU Berau Tidak Mempengaruhi Harga Tiket Peswat
Pesawat harus mengangkut bahan bakar dua kali lipat untuk bisa mendarat dan tinggal landas di Bandara Kalimarau.

Hal ini memaksa maskapai penerbangan mengurangi jumlah isian penumpang, pasalnya pesawat harus mengangkut bahan bakar dua kali lipat untuk bisa mendarat dan tinggal landas di Bandara Kalimarau.
Kondisi ini disinyalir menjadi penyebab mahalnya harga tiket pesawat, namun hal itu dibantah oleh Kasi Pelayanan Bandara Kalimarau, Budi Sarwanto, menurutnya, mahalnya harga tiket pesawat bukan karena tidak adanya DPBPU.
“Kalau harga tiket berdasarkan jumlah penumpang dan jumlah pesawat
yang melayani rute. Kalau semakin banyak pesawat harga tiket akan turun,”
jelasnya, Minggu (26/5/2013).
Meski sudah tersedia DPBPU, kata Budi, tidak serta merta menambah minat maskapai penerbangan. “Maskapai penerbangan kalau mau masuk (buka rute) akan melakukan survey dulu, mulai dari kelayakannya, wilayahnya, jumlah penumpang, kalau dinilai menguntungkan, baru mereka masuk,” paparnya.
Keberadaan DPBPU, kata Budi, tidak akan berdampak pada harga
tiket, namun DPBPU akan menguntungkan maskapai penerbangan. “Selama ini
maskapai penerbangan kan harus mengangkut bahan bakar dua kali lipat, kalau ada
DPBPU maka tingkat isian penumpang akan bertambah,” katanya lagi.
Meski demikian, kata Budi, keberadaan DPBPU merupakan prioritas, sebab DPBPUmenjadi salah satu persyaratan agar status Bandara Kalimarau meningkat menjadi bandara bertaraf internasional. Seperti diketahui, saat ini Pemkab Berau terus mengupayakan peningkatan status Bandara Kalimarau menjadi bandara internasional.