Kebakaran di Nunukan
Pasca Kebakaran, Bupati Instruksikan Tanggap Darurat
Bupati Nunukan Haji Basri memerintahkan tanggap darurat selama dua pekan, untuk membantu para korban kebakaran
Niko Ruru/Tribun Kaltim
Warga berupaya memadamkan api, saat kebakaran yang terjadi di Sungai Bolong, Kamis (30/1/2014).
NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Bupati Nunukan Haji Basri memerintahkan tanggap darurat selama dua pekan, untuk membantu para korban kebakaran yang terjadi Kamis (30/1/2014) pagi di Sungai Bolong, Jalan Hasanuddin, RT 09, Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan.
“Sudah kita bentuk Satgas untuk penanganan daruratnya. Berlaku dua minggu kedepan,” ujarnya.
Tim yang dibentuk melibatkan sejumlah pihak. “Kita sudah berkoordinasi juga, tim melibatkan TNI, Polri, semua stakeholder. PMI, Pramuka sampai masyarakat dan LSM, sehingga kita sekarang mau ke lapangan bekerja,” ujarnya.
Untuk tindakan segera yang perlu dilakukan, tim akan mendirikan tenda-tenda penampungan korban serta mendirikan posko. Tim juga harus bekerja cepat untuk menyiapkan dapur umum bagi para korban kebakaran.
“Tenda posko kesehatan juga didirikan Dinas kesehatan. Sambil kita pikirkan untuk dapur umum malam ini,” ujarnya.
Tenda penampungan sementara korban kebakaran dibangun di sekitar Terminal Inhutani, tak lebih 200 meter dari lokasi kebakaran. “Kalau tidak muat, kita geser lagi ada sedikit kosong juga,” ujarnya.
Terkait musibah kebakaran itu, Basri juga mengaku sudah meminta perhatian dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan.
“Tadi KORPRI sudah saya instruksikan semua. Pegawai Negeri Nunukan menyumbangkan pakaiannya minimal satu lembar perorang untuk menanggulangi kebutuhan sekarang. Baik sarung maupun baju,” ujarnya.