Jelang Pilpres 2014

Ini Lima Kesimpulan Pengamanan Pilpres 2014

Dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto itu, ada lima kesimpulan yang didapat.

Editor: Fransina Luhukay

JAKARTA, tribunkaltim.co.id -  Pemerintah mengadakan rapat koordinasi terkait kesiapan pengamanan Pemilu pada Rabu (2/7). Dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto itu, ada lima kesimpulan yang didapat. Lima kesimpulan itu adalah;

Pertama, aparat TNI dan Polri harus bersikap netral. Anggota aktif yang menyimpang akan mendapat sanksi. Kedua, Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus bersikap netral saat kampanye, tapi tetap gunakan hak pilih saat Pemilu.

Ketiga, aparat keamanan, Polri dan TNI akan bersiaga penuh di minggu tenang sampai pasca pencoblosan dan akan melihat dinamika yang terjadi di lapangan. Kerjasama seperti personel dan alat utama sistem senjata (alusitsa) dipersiapkan sepenuhnya untuk pengamanan Pemilu dan logistik.

Keempat, aparat keamanan akan bertindak tegas terhadap golongan manapun yang melawan hukum dan membuat kerusuhan. Kelima, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), penegak hukum terpadu dan komponen masyarakat ikut mengawasi dan mencegah penyelewengan di lapangan, seperti serangan fajar, money politic, intimidasi dan lainnya.

 

"Selama dua Pilpres ini sudah aman dan tertib , itu yang kita jaga," kata Djoko.  Menurutnya pemilu 2014  merupakan peristiwa penting setiap lima tahun sekali. Selain Menko Polhukam, Kapolri Jenderal Sutarman, Panglima TNI Moeldoko, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kepala BIN Marciano Norman dan Dirjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri turut hadir.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved