Breaking News

Manusia Perahu

Ratusan Manusia Perahu Diduga Perdagangkan Senjata Api di Berau

Sekitar 150-200 manusia perahu yang belum diketahui asalnya ditemukan warga di tengah laut, mereka menyebar di Pulau Derawan dengan 30 kapal.

Editor: Fransina Luhukay
Ratusan Manusia Perahu Diduga Perdagangkan Senjata Api di Berau - Manusia_Perahu_1_DOK_IMIGRASI_for_Tribun_Kaltim.JPG
dokumen imigrasi berau
Sebagian manusia perahu yang ditemukan Imigrasi Tanjung Redeb, mereka tersebar di beberapa lokasi di perairan Kabupaten Berau. Di antara ratusan manusia perahu itu, juga terdapat perempuan dan anak-anak.
Ratusan Manusia Perahu Diduga Perdagangkan Senjata Api di Berau - Manusia_Perahu_3_DOK_IMIGRASI_for_Tribun_Kaltim.JPG
dokumen imigrasi berau
Sebagian manusia perahu yang ditemukan Imigrasi Tanjung Redeb, mereka tersebar di beberapa lokasi di perairan Kabupaten Berau. Di antara ratusan manusia perahu itu, juga terdapat perempuan dan anak-anak.
Ratusan Manusia Perahu Diduga Perdagangkan Senjata Api di Berau - Manusia_Perahu_4_DOK_IMIGRASI_for_Tribun_Kaltim.JPG
dokumen imigrasi berau
Sebagian manusia perahu yang ditemukan Imigrasi Tanjung Redeb, mereka tersebar di beberapa lokasi di perairan Kabupaten Berau. Di antara ratusan manusia perahu itu, juga terdapat perempuan dan anak-anak.

TANJUNG REDEB, tribunkaltim.co.id Sekitar 150-200 manusia perahu yang belum diketahui asalnya ditemukan warga di tengah laut, mereka diketahui menyebar di sekitar Pulau Derawan dengan menggunakan 30 kapal. Pihak keamanan menduga, manusia perahu hanya dijadikan kedok, pasalnya menurut laporan intelejen kepolisian, mereka juga dilaporkan menjarah sumber daya alam berupa ikan, terumbu karang hingga telur penyu.

Wakapolres Berau, Indratmoko mengatakan, mereka juga diindikasikan terkait dengan perdagangan senjata api dan narkoba. “Hari ini kami akan rapat dulu, sementara ada laporan anggota intelejen yang menyebutkan mereka melakuan tindakan lain (selain menjarah hasil laut) diantaranya menjual narkoba dan senjata api,” kata Indratmoko kepada Tribunkaltim.co.id (TRIBUNNEWS Network), Senin (13/10/2014)

“Kita belum tahu, jenis senjata apa yang diperdagangkan,” jelasnya. Namun menurut informasi yang dihimpun Tribun dari sumber yang dapat dipercaya, mereka menjual senjata jenis M 16 yang biasa digunakan oleh militer.

Karena mendapat laporan yang mengindikasikan penjualan narkoba dan senjata api, pihak kepolisian menduga, mereka juga terkait dengan organisasi teroris. “Ada informasi mereka menjual senjata, jadi selain indikasi penjarahan hasil alam, mereka juga diduga terkait dengan organisasi teroris,” tegasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved