Lezatnya Kepiting Dipadu dengan Mie di "Mie Ting Yu" Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Terbiasa menikmati lezatnya menyantap olahan kepiting yang dimasak keluarga dan orangtuanya, Budi (27) lantas mendirikan warung mie kepiting "Mie Ting Yu" di Samarinda. Berkali-kali ia coba dan belajar langsung dari orang tuanya, Xi. Merasa sudah mantap, ia ajak dua sahabatnya, Jaya dan Ili.

Awalnya, tiga tahun lalu, kedai ini bertempat di jalan Juanda. Kini menempati sebuah ruko di jalan Ahmad Yani Samarinda. Satu porsi hanya Rp 25.000.
''Ciri khas masakan Mie Ting Yu ini adalah rasa asam pedas, bumbu karinya berwarna kuning cair, nyaris sama dengan kuah buras. Kebiasaan saya di keluarga makan kari keepiting mengunakan nasi.

Namun saya buat beda dengan mi sebagai pengganti nasi," kata Budi.

Kini usahanya berkembang dengan baik dan diterima pasar. "Dari awal sih maunya bikin beda dan mau di mix dengan bubur jadi bubur kepiting," tambahnya.
Kalau pakai nasi tampilannya menggunakan rombong. Kesannya nasi lebih akrab dengan ayam. Oleh karena itu mencoba konsep berbeda, menggunakan mie untuk menggantikan nasi. "Alhamdulillah diterima pasar,' 'kata Budi.

Budi menambahkan ia yang kini membuka usaha warung  Bakso Budi Rasa berkeinginan memillki kedai, sesuai dengan menu mie kepiting. Konsep kedai menurutnya lebih pas untuk konsumen kelas menengah atas harus pakai kedai. Saat ini pangsa pasarnya menengah ke bawah.

Kini Mie Ting Yu menggandeng Pondok Sedekah Umat (PSU) lewat program pengembangan ekonomi umat .''Kami ingin menelorkan program wirausaha bagi para karyawan dengan  program "muslim muda istimewa" yang bertujuan mendidik, sharing, bahkan diusahakan untuk permodalan." Dengan penularan ini diharapkan akan lebih banyak lagi para pemuda muslim yang mandiri.(*)