Wanita
Bosan dalam Bekerja? Ini Triknya
Tak lagi bersemangat dalam bekerja? Mungkin ahir-akhir ini hari-hari bekerja Anda tak ubahnya hari-hari membosankan yang harus dijalani.
TRIBUN KALTIIM, CO - Tak lagi bersemangat dalam bekerja? Mungkin ahir-akhir ini hari-hari bekerja Anda tak ubahnya hari-hari membosankan yang harus dijalani. Anda tak lagi merasakan tantangan yang memicu semangat sehingga hasrat bekerja juga mulai hilang. Bekerja pun seolah tanpa tujuan, dan terasa sebagai rutinitas yang menjemukan. Apakah ini pertanda harus berhenti?
Jangan dulu menyerah dengan situasi ini. Terkadang karier juga memiliki ‘jeda’ sebagaimana halnya kehidupan. Kurangnya kegembiraan tak selalu merupakan pertanda Anda harus beralih pekerjaan. Kendati menunggu hal hal yang akan mengubah situasi sekarang datang sendiri, juga bukanlah sebuah opsi yang baik karena hanya akan memperpanjang kebosanan dan menurunkan produktivitas serta pengembangan profesionalitas Anda. Simak catatan tabloidnova.com berikut ini.
Jangan lihat ke belakang
Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini,cobalah ubah cara berpikir Anda. Cobalah lebih berfokus menghidupkan kembali atau merevitalisasi karir, jangan terlalu memikirkan masa depan. Lebih tekankan pemulihan kondisi masa lalu, ketimbang memulai arah baru yang seolah lebih menyegarkan. Cobalah tilik kembali alasan Anda bekerja. Bisa jadi alasan yang selama ini menjadi energi Anda bekerja di masa lalu tidak lagi efektif. Selain itu, hindari mengingatkan diri akan "masa lalu yang indah" karena ini akan membutakan Anda dari apa yang telah diraih hingga saat ini. Pada kelanjutannya ini akan menghindarkan diri Anda dari inovasi kreatif.
Lakukan perubahan bahkan yang sekecil-kecilnya, seperti mengubah pandangan akan perusahaan dan karir yang telah mengubah hidup, dapat meningkatkan kepuasan bekerja. Tanamkan keinginan untuk berubah dalam pikiran, dan ikuti beberapa langkah berikut untuk mendapatkan nafas baru dalam pekerjaan.
Langkah #1. Jangan lakukan apa-apa
Berupaya memicu gairah profesional adalah cara menutupi sisa gairah bekerja Anda. Membangkitkan kembali gairah bekerja justru bisa dengan melakukan hal sebaliknya. Cobalah berpikir diluar ruangan kantor, dan fokus pada sesuatu diluar pekerjaan. Jika Anda memiliki sisa cuti, ambillah. Anda akan menyadari, sesuatu yang Anda butuhkan adalah istirahat sejenak.
Beberapa orang mengaku dapat kembali masuk bekerja dan merasa segar setelah mengambil cuti. Gunakan energi baru ini untuk melihat secara dekat kehidupan bekerja Anda.
Langkah #2: Mulai dari hal kecil
Coba cermati, adakah beberapa hal dalam kehidupan profesional yang Anda lakukan hanya karena kebiasaan atau rutin? Jika demikian, cobalah lakukan sedikit perubahan. Misalnya, lakukan variasi perjalanan menuju tempat kerja yang lebih menarik ketimbang sekedar menghemat waktu. Atau,cobalah jalin kembali komunikasi dengan rekan dan dapatkan hubungan sosial yang lebih baik. Mengubah rutinitas dapat membuka kemungkinan-kemungkinan yang tak terduga.
Makan siang dengan seorang rekan baru, misalnya, bisa memberi Anda perspektif yang segar pada pekerjaan Anda.
Langkah #3: Ciptakan perubahan
Dapatkan sedikit ‘guncangan’ dari rutinitas sehari-hari Anda, cobalah berikan sedikit lebih banyak hasil bulan ini. Namun jika hasil kerja Anda tetap kurang, setidaknya masih dapat ditoleransi perusahaan dan tak membuat rapor Anda merah.
Jika perlu, buat daftar prioritas dan pekerjaan sehingga Anda dapat mengidentifikasi dan melaksanakan beberapa perubahan kecil dan spesifik. Ini akan membantu Anda lebih semangat dalam pekerjaan.
Langkah # 4: Bicarakan dengan atasan
Jika Anda menganggap aspek-aspek mendasar pekerjaan telah menguras energi dan semangat kerja selama ini, jangan berasumsi saja. Atur pertemuan dengan atasan, cobalah terlibat dalam sebuah diskusi yang akan menambah nilai Anda di mata perusahaan. Ini akan lebih baik ketimbang hanya mengeluh tak lagi merasa termotivasi.
Cobalah cari proyek-proyek yang menggairahkan Anda, dan mintalah untuk mengambil lebih banyak pekerjaan semacam itu. Lebih baik lagi, mintalah untuk mengerjakan sesuatu yang tak biasa. Atasan mungkin dapat membantu menjelajahi beberapa hal yang berbeda. Namun ingat, ketika meminta perubahan pada atasan, jelaskan pula bagaimana perubahan ini menguntungkan perusahaan dan bukan hanya demi kepuasan Anda sendiri.
Langkah #5: Buat langkah besar
Menjalani satu posisi dan karir terlalu lama dapat membuat seseorang merasa stagnan dalam karir. Jika Anda telah mulai merasakannya, sudah saatnya Anda pikirkan posisi baru. Pastikan Anda tak sekedar mengandalkan perubahan suasana untuk meningkatkan penampilan. Ketika mempertimbangkan peluang baru, tanyakan pada diri Anda, apakah tantangan ini akan berbeda dari yang sudah-sudah.
Langkah # 6: Jaga tetap baru
Apapun yang dipilih, baik menetap di pekerjaan sekarang maupun mencari pekerjaan baru, belajarlah dari situasi Anda saat ini. Perlakukan sebagai panggilan untuk mulai mengelola kehidupan kerja Anda lebih aktif. Jadikan ini sebuah pola kebiasaan sesuai dengan minat dan perubahan dinamis dalam lingkungan kerja. Terinspirasi oleh sesuatu hal yang baru adalah hal mudah, namun memutuskan untuk menetap adalah komitmen tanpa henti.
Kemampuan untuk mempertahankan minat kerja, tergantung keadaan eksternal dari pekerjaan dan pendekatan pada karir. Banyak orang lebih terfokus lebih berprestasi dalam pekerjaan tanpa mengambil waktu jeda. Jika Anda hanya berfokus menjadi lebih efisien, ini akan membuat Anda terus memikul beban kerja dari hari ke hari. Ini akan menjadi produktivitas jangka pendek saja, tetapi tidak menciptakan motivasi yang akan membuat bersemangat selama bertahun-tahun.
Mencari pencetus semangat, hanyalah permulaan saja. Namun merengkuh semua kesempatan dalam berbagai ukuran, dapat membangun karir yang tumbuh bersama Anda.