Wanita
Pria Cenderung Ingin Menikah Lagi Setelah Bercerai Dibanding Wanita
Menurut penelitian terbaru dari Pew Research, empat dari 10 pernikahan baru yang terjadi pada 2013 adalah pasangan yang menikah lebih dari sekali.
TRIBUN KALTIM, CO - Menurut penelitian terbaru dari Pew Research, empat dari 10 pernikahan baru yang terjadi pada tahun 2013 adalah pasangan yang telah menikah lebih dari sekali. Paling mengejutkan adalah bahwa kaum pria menduduki persentase tertinggi, yakni 64 persen, yang lalu diikuti kaum wanita (52 persen) sebagai pihak yang menikah untuk kedua kalinya.
Kenapa berbeda? Ya, berdasarkan studi tersebut, wanita sebenarnya tidak menginginkan untuk menikah kembali setelah bercerai, ketimbang kaum pria. Setelah bercerai, sebanyak 65 persen pria berpikir untuk langsung menikah lagi, tapi hanya 43 persen wanita yang berpikiran sama.
Lalu, mengapa pria cenderung ingin menikah lagi setelah bercerai dibanding wanita ?
Perasaan ini boleh jadi timbul dikarenakan peristiwa perceraian lebih berat bagi para wanita, baik secara finansial maupun emosional. Tapi juga bisa berarti wanita tidak ingin dicampakkan atau merasakan kesedihan lagi dengan kembali menjalani pernikahan.
“Wanita sebenarnya menginginkan dirinya lebih dipedulikan, namun terkadang peran sebagai istri dan ibu membuat mereka harus menahan keinginan terpendam tersebut,” ujar konselor profesional berlisensi, Tasha Holland-Kornegay, PhD.
Tasha mengungkapkan bahwa proses perceraian tidak hanya memisahkan seorang wanita dengan pasangan hidupnya tapi juga membantu wanita berkembang secara individual. Selama proses perceraian, wanita belajar mengatasi emosi atau mungkin keuangan dalam rumah tangganya.
“Perceraian sepenuhnya membuat seseorang menjadi sosok baru yang bebas memprioritaskan apa yang menjadi keinginan terpendamnya dalam waktu lama. Perceraian bisa jadi pencerahan bagi sebagian wanita untuk mengeksplorasi kelebihan dirinya,” tambah Tasha.
Jika Anda baru saja melewati tahapan sulit perceraian, Tasha sangat menekankan bahwa keputusan untuk menikah atau tidak menikah lagi tidak harus terburu-buru. Luangkan waktu untuk mengenal dan mempertimbangkan secara matang apa pun yang berkaitan dengan kebahagiaan untuk diri sendiri dan kehidupan percintaan Anda. Namun, saran terbaik adalah jangan biarkan rasa sakit dan kecewa di masa lalu menentukan masa depan Anda.