Longsor Banjarnegara
Gubernur Ganjar Pranowo Berdoa Agar Pencarian Korban Berjalan Lancar
"Mohon doanya, teman-teman lagi berusaha mencari dan mengevakuasi korban longsor di Banjarnegara. Semoga lancar," kata Ganjar.
TRIBUNKALTIM.CO, BANJARNEGARA - Musibah longsor di Dusun Sigemlong, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia memohon agar warga mendoakan proses pencarian para korban.
"Mohon doanya, teman-teman lagi berusaha mencari dan mengevakuasi korban longsor di Banjarnegara. Semoga lancar," kata Ganjar seperti yang dia ungkapkan di twitter, Jumat (12/12) malam.
"Selamat bertugas untuk Tim Rescue di Banjarnegara. Terima kasih atas kerja kerasnya. Tetap semangat dan waspada," ujar politisi PDIP tersebut
Sabtu (13/12/2014) siang, tim gabungan dikerahkan mencari korban yang tertimbun longsor Banjarnegara, Jawa Tengah telah menemukan 11 orang tewas dan 15 orang selamat. Sebanyak 7 orang berhasil diindentifikasi. (Baca: Inilah Nama-nama 7 Korban Longsor Banjarnegara, 97 Masih Tertimbun)
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, saat ini 11 korban ditemukan tewas. Tujuh orang di antara para korban itu telah berhasil diidentifikasi.
Sebanyak 11 orang luka berat yang dirujuk ke RSUD Banjarnegara, dan 4 orang luka ringan mendapat perawatan di puskesmas terdekat. Diperkirakan sekitar 97 orang masih tertimbun longsor.
Dari 11 orang yang meninggal 7 korban di antaranya sudah teridentifikasi, mereka adalah:
- Joko Adi P, laki-laki 18 tahun
- Sukirno, laki-laki 20 tahun
- Miswan, laki-laki 25 tahun
- Bahrun. laki-laki 17 tahun
- Tutur, laki-laki (tidak diketahui usianya)
- Hedi, laki-laki, 60 tahun
- Hendi, laki-laki, 9 tahun
Hingga siang ini, kata Sutopo, ada 200 jiwa pengungsi di Kecamanan Karangkobar yang ditempatkan di Balai Desa, dan di Kecamatan Wanayasa ada 223 jiwa pengungsi. (*)