Info Beasiswa
Defisit Anggaran 2014, Beasiswa Kaltim Cemerlang Menurun Rp 500 Ribu
Namun, Musyahrim menolak perbedaan besaran nilai beasiswa antara 2013 dan 2014 disebut pengurangan.
Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Defisit anggaran yang dialami Kaltim 2014 ini rupanya berimbas terhadap nominal Beasiswa Kaltim Cemerlang yang diterima para mahasiswa. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Posko Pemantauan Beasiswa Kaltim Cemerlang yanh dibentuk Pokja 30, jumlah yang beasiswa reguler yang diterima mahasiswa mengalami penurunan dari Rp 2,6 juta di 2013, menjadi Rp 2,1 juta di 2014, atau mengalami perubahan sekitar Rp 500 ribu per penerima.
Dikonfirmasi mengenai jumlah beasiswa yang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Musyahrim membenarkan hal tersebut. "Ya memang karena defisit anggaran," sebut Musyahrim.
Namun, Musyahrim menolak perbedaan besaran nilai beasiswa antara 2013 dan 2014 disebut pengurangan.
"Tidak berkurang. Kalau berkurang itu, 2013 Si A dapat Rp 3 juta misalnya, dan 2014 Si A hanya dapat Rp 2 juta. Nah tapi inikan lain seperti itu. Yang benar penerima tahun 2013 tidak dapat lagi 2014, dan yang terima 2014 ini merupakan penerima baru. Artinya pada saat dia menerima ya beasiswa yang disalurkan memang jumlahnya seperti itu, beda dengan yang 2013," jelas Musyahrim.
Dengan kata lain, perbedaan nominal beasiswa hanya terjadi untuk beasiswa kategori biasa atau reguler. "Beasiswa yang kerjasama atau diberikan secara berkesinambungan misalnya seperti beasiswa untuk mahasiswa ITK, ISBI, atau yang ke Rusia tidak ada pengurangan sama sekali. Kalau kita kurangi tentu Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan kita tadi protes. Jadi bukan dikurangi, tapi yang reguler 2014 ini memang kita tetapkan demikian," urai Musyahrim.
Sejatinya, nominal alokasi untuk Beasiswa Kaltim Cemerlang 2014 ini mengalami peningkatan dibanding 2013 lalu. Sekedar informasi, Pemprov mengalokasikan sekitar Rp 121 miliar untuk beasiswa kategori biasa ini. Sementara, 2013 lalu hanya dialokasikan Rp 114 miliar.
"Kalau yang kategori kerjasama tadi dihitung juga ya totalnya hampir Rp 150 miliar untuk 2014 ini," ungkap Musyahrim.
Namun, jumlah penerima beasiswa 2014 juga jauh lebih banyak dibandingkan 2013 lalu. "Sebelumnya kita alokasikan beasiswa untuk 30 ribu orang pertahun. Tapi mulai 2014 ini sampai 2018 nanti jumlah yang kita siapkan ini untuk 50 ribu penerima beasiswa pertahun," kata Musyahrim.
Diketahui, 2014 ini Kaltim mengalami defisit anggaran sekitar Rp 2 triliun. Akibatnya, Pemprov Kaltim harus mengencangkan ikat pinggang demi menyiasati minimnya anggaran tersebut. Kegiatan yang tidak masuk skala prioritas seperti perjalanan dinas hingga pengadaan kendaraan dinas yang sudah direncanakan terpaksa dibatalkan. (*)
Stop Press: Update Berita Eksklusif, Unik dan Menarik secara real time. Gratis kok… Cukup likes Facebook TribunKaltim.co atau follow twitter @tribunkaltim.co