Kasus Narkoba

Amir Aco Kelabui Sipir dengan Martabak Campur Obat

Terungkap rahasia kaburnya gembong narkoba Amiruddin alias Amir Aco dari tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Balikpapan.

TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Penangkapan Amir Aco, buronan sindikat pengedar narkoba internasional di Makassar. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Terungkap rahasia kaburnya gembong narkoba Amiruddin alias Amir Aco dari tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Balikpapan, beberapa waktu lalu. Sebelum kabur Aco dibantu temannya ternyata sempat memberi martabak diisi obat tidur kepada petugas sipir.

Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Klas IIA Balikpapan Edi Suyanto bersama rekannya Slamet Riyadi baru pulang dari Makasar untuk mengkonfrontir keterangan Amiruddin alias Aco, gembong narkoba asal Balikpapan yang ditangkap anggota Polrestabes Makasar. Keduanya juga ingin mengetahui proses kaburnya Aco bersama rekannya dari tahanan Lapas Balikpapan.

Edi menjelaskan, dirinya Senin (26/1/2015) sekitar Pukul 12.00 Wita tiba di Makassar dan langsung menuju Polrestabes untuk menemui Aco. Selama satu jam Edi meminta keterangan Aco tentang cara dia melarikan diri dari tahanan. (BACA: Sindikat Narkoba Internasional Amir Aco Dijerat Pasal Hukuman Mati)

"Aco cerita semua proses kaburnya. Dia tidak mengatakan ada bantuan dari sipir penjara. Melainkan, ada empat orang bayaran yang disuruh Aco membantunya kabur. Bayarnya Rp 30 juta per orang, namanya Gondrong, Akbar, Nambong, dan satunya seorang sopir lupa namanya." kata Edi.

Dalam pengakuan Aco, ia telah merencanakan kabur tersebut dua minggu sebelum melakukan aksi. Setiap hari ia dijenguk temannya Akbar dan Febby untuk mengatur siasat. "Selama dua minggu itu Akbar dan Febby rajin menjenguk Aco dan Febby itu yang memberikan Aco gergaji yang diselipkan di antara makanan," tutur Edi. (BACA: Kasat Reskoba Polres Balikpapan Ikut Periksa Amir Aco)

Pada hari kaburnya Aco, sore sebelumnya Akbar menjenguk membawa dua bungkus martabak telor, satu untuk Aco dan satunya untuk penjaga. Terungkap pengakuan Aco, ternyata martabak yang diberikan kepada sipir penjara telah diberi obat tidur.

" Sore harinya sebelum Aco kabur, Akbar datang menjenguk membawakan makanan martabak, satu untuk Aco dan satunya untuk penjaga, tapi sudah diberi obat tidur, sehingga jam 23.00 wita semua sipir terlelap tidur," kata Edi.

Rencana yang sudah Aco susun bersama Akbar dilaksanakan pagi itu saat penjaga terlelap. Aco kabur dan di luar sudah menunggu mobil bersama empat orang temannya Akbar yang siap membawanya pergi.

"Jadi pagi itu mengendarai mobil keempat Aco langsung berhenti di posisi yang sudah direncanakan dan langsung melempar tangga yang dipersiapkan. Gondrong menjemput Aco sampai masuk ke geranggang lapas yang berada di dalam. Setelah Aco sudah keluar, mereka langsung pergi," ungkapnya. (BACA: Edy Pastikan Buron Lapas Balikpapan Amir Aco yang Ditangkap di Makassar)

Rustam yang ikut kabur ternyata tidak keluar barengan bersama Aco. Rustam ternyata ditinggal, padahal Aco yang mengajak, tapi teman-teman Aco menolaknya dengan alasan hanya akan menyusahkan.

Setelah berada di luar, mereka berempat langsung menuju Samarinda menyewa tempat yang disediakan Gondrong selama seminggu, lalu berpindah lagi ke Bontang menginap selama empat hari untuk mencari kapal ikan yang bisa ditumpangi menyeberang ke Sulawesi. Setelah mendapat kapal yang dituju Aco langsung berangkat tidak bersama keempat temannya tersebut.

Selama di Sulawesi, Aco berpindah-pindah tempat mulai dari Panakukang sampai ke Makassar. Selama dipelarian, Aco sempat menikah dengan perempuan bernama Ayu, dan pada 28 Desember semua anak-anak Aco yang ada di Balikpapan diajak berlibur. "28 Desember 2014 semua anak-anak Aco dibawa ke Makassar untuk liburan di Pantai Losari," Kata Edi. (*)

***

UPDATE berita eksklusif, terbaru, unik dan menarik dari Kalimantan. Cukup likes fan page  fb TribunKaltim.co  atau follow twitter  @tribunkaltim


Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved