Imlek
Latihan Barongsai, Siap-siap Tersulut Dupa Jika Kuda-kuda Turun
Dua dupa yang terbakar diletakkan tepat di bawah kedua paha Aquang.
Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Teknik kuda-kuda merupakan teknik dasar untuk memainkan Barongsai. Dengan kuda-kuda yang kokoh, pemain Barongsai bisa leluasa memainkan beragam jenis permainan Barongsai, mulai dari bermain lantai, kursi, hingga yang tersulit, bermain tonggak.
Namun, teknik kuda-kuda ini pula yang paling sukar dipelajari. Aquang, yang kala itu masih kelas 2 SMP mendapat ajakan sepupunya untuk bergabung bersama Barongsai Guang Dong.
Sebagai anak keturunan Tiong Hoa, ajakan tersebut tentu membanggakan bagi Aquang. Ia bersama beberapa rekan seumurnya pun semangat mengikuti latihan Barongsai.
Namun, satu per satu rekan Aquang mengundurkan diri, lantaran tidak kuat berlatih kuda-kuda. Aquang pun mengalami kesulitan serupa.
Agar cepat menguasai teknik kuda-kuda, pelatih Aquang kala itu menerapkan cara ekstrem.(Baca juga: Biar Ada Berkah, Barongsai Diinapkan di Klenteng).
Dua dupa yang terbakar diletakkan tepat di bawah kedua paha Aquang. “Kalau kuda-kuda kita turun, siap-siap paha kita tersulut dupa tadi,” kata Aquang.
Berlatih kuda-kuda membuat kedua paha Aquang keram. Jangankan untuk berjalan, untuk jongkok pun Aquang merasa kesakitan. “Di awal usai latihan dulu, semua paha rasanya keram. Maunya hanya duduk saja sambil luruskan paha,” kenangnya. (Baca juga: Personil Barongsai Cari Tukang Pijat Usai Tampil di Cap Go Meh).
Namun, efek berlatih kuda-kuda diakui Aquang sangat manjur untuk berbagai hal, satu diantaranya Aquang bisa melompat tinggi. “Waktu SMA, lompatan saya paling tinggi saat bermain basket. Teknik kuda-kuda yang bagus membuat keseimbangan juga bagus. Keseimbangan ini faktor penting dalam bermain Barongsai,” tutur Aquang yang kini sudah hampir tamat kuliah. (*)