Ketua DPD II Golkar Berau Minta Para Elite Berdamai

Menurut Makmur, jika kisruh di tingkat pusat ini menyeret-nyeret para kader dan pengurus Golkar di daerah, persoalan akan justru meluas.

DOK TRIBUN KALTIM
Kisruh DPP Partai Golkar 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Rahmad Taufik, Christoper Desmawangga, Samir, Margaret Sarita, Geafry, dan Udin Dohang

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua DPD II Golkar Berau, Makmur HAPK, meminta seluruh pengurus dan kader partai berlambang pohon beringin itu agar mendorong para elite Golkar untuk islah atau berdamai.

"Harapan saya, supaya tidak terpecah, persoalan di tingkat pusat itu harus diselesaikan baik-baik. Kalau Golkar ingin bagus, Golkar tingkat I dan tingkat II tidak boleh dilibatkan, karena selama ini di tingkat daerah berjalan baik," kata Makmur.

Menurut Makmur, jika kisruh di tingkat pusat ini menyeret-nyeret para kader dan pengurus Golkar di daerah, persoalan akan justru meluas.

Makmur berpendapat, siapapun yang memimpin Golkar harus bisa menyatukan kader-kadernya. Bahkan, jika para elite tersebut tetap bersikeras dengan kehendaknya masing-masing, maka jabatan Ketua Umum Golkar tidak akan ada artinya. (Baca: Golkar Daerah Minta tak Dilibatkan soal Kisruh di Pusat)

Makmur enggan mengomentari pernyataan Ketua DPD I Golkar Kaltim Mukmin Faisyal yang tetap mengakui Abu Rizal Bakrie. "Silakan, itu pendapat dia, kalau saya lebih menginginkan Golakr di tingkat I dan II tidak terlibat dalam persoalan elite," tegasnya.

Ketua Harian DPD I Golkar Kaltim yang juga Walikota Bontang, Adi Darma, menyikapi hati-hati putusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang memenangkan kubu Agung Laksono.

Adi enggan memberikan komentar terkait sikap Mukmin Faisyal yang tetap bersikukuh menolak mengakui kepengurusan DPP Golkar versi Munas Ancol. "Belum ada koordinasi, saya no comment dulu lah," ujar Adi Darma.

Ia hanya mengaku prihatin dengan kondisi Partai Golkar di tingkat pusat. Ia berharap, kisruh yang terjadi di pusat tidak mempengaruhi soliditas kader di tingkat daerah,terutama yang sedang mengemban tugas di pemerintah maupun di legislatif. (Baca: Partai Golkar Kabupaten Nunukan Belum Bersikap)

Politisi senior partai Golkar Kaltim, Andi Sofyan Hasdam menyayangkan kondisi partai Golkar sekarang. Mantan Walikota Bontang dua periode tersebut berharap agar konflik yang terjadi di DPP Golkar bisa diselesaikan dengan cepat.

Selaku kader Golkar Sofyan berharap pemenang akhir dari pertarungan kubu Agung Laksono dan Ical tidak mengorbankan kader di tingkat daerah. Kubu yang ditetapkan sebagai pemenang diharapkan tetap mengakomodir dan merangkul kubu lain demi kebesaran Golkar.  (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved